Tegang, jet tempur & 40.000 pasukan Rusia dekati Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakinmemanas. Satelit Inggris mengungkap, peralatan tempur dan puluhan ribu pasukan Rusia siaga di perbatasan Ukraina.
Informasi ihwal pengerahan pasukan tempur Rusia itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk PBB, Mrk Lyall Grant. Menurutnya, selain 25.000 tentara Rusia yang sudah siaga di Crimea—bekas wilayah Ukraina yang bergabung ke Rusia---, kini puluhan ribu pasukan tempur Rusia juga siaga di perbatasan Ukraina.
”Citra satelit menunjukkan bahwa ada sekitar 35.000 hingga 40.000 tentara Rusia di sekitar perbatasan dengan Ukraina. Mereka dilengkapi dengan pesawat tempur, tank, artileri dan logistik pendukung,” ungkap Grant, seperti dikutip Reuters, Senin (14/4/2014). Hal itu dia ungkap dalam pertemun darurat Dewan Keamanan PBB di Ukraina.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, kelompok militan pro – Rusia telah merebut gedung pemerintah di enam kota di Ukraina timur sejak Sabtu pekan lalu.
”Banyak militan dilengkapi di rompi anti-peluru dan seragam dengan lencana yang telah dicopot. Mereka membawa senata asal Rusia,” bunyi pernyataan departemen itu dalam laporan yang berjudul “Bukti Dukungan Rusia untuk Destabilisasi Ukraina”.
Informasi ihwal pengerahan pasukan tempur Rusia itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk PBB, Mrk Lyall Grant. Menurutnya, selain 25.000 tentara Rusia yang sudah siaga di Crimea—bekas wilayah Ukraina yang bergabung ke Rusia---, kini puluhan ribu pasukan tempur Rusia juga siaga di perbatasan Ukraina.
”Citra satelit menunjukkan bahwa ada sekitar 35.000 hingga 40.000 tentara Rusia di sekitar perbatasan dengan Ukraina. Mereka dilengkapi dengan pesawat tempur, tank, artileri dan logistik pendukung,” ungkap Grant, seperti dikutip Reuters, Senin (14/4/2014). Hal itu dia ungkap dalam pertemun darurat Dewan Keamanan PBB di Ukraina.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, kelompok militan pro – Rusia telah merebut gedung pemerintah di enam kota di Ukraina timur sejak Sabtu pekan lalu.
”Banyak militan dilengkapi di rompi anti-peluru dan seragam dengan lencana yang telah dicopot. Mereka membawa senata asal Rusia,” bunyi pernyataan departemen itu dalam laporan yang berjudul “Bukti Dukungan Rusia untuk Destabilisasi Ukraina”.
(mas)