Malaysia bantah co-pilot MH370 telepon seseorang sebelum hilang
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein pada Minggu (13/4/2014) membantah laporan sebuah surat kabar lokal yang menyatakan bahwa co-pilot pesawat Malasyia Airlines (MAS) MH370 membuat panggilan telepon ketika terbang rendah dekat Penang.
"Saya tidak bisa mengomentari (laporan surat kabar), karena jika itu benar kita akan tahu tentang hal itu jauh lebih awal," ungkap Hussein, seperti dilansir Channel News Asia.
Hussein menegaskan, saat ini dirinya tidak akan memgkonfirmasi berita apapun jika belum ada pembuktian atau verifikasi dari otoritas terkait. Dia juga menyatakan, pihaknya tidak bertanggung kepada setiap pihak yang menggunakan kesempatan dalam membuat laporan tak berdasar.
Sebelumnya, New Straits Times pada Sabtu (12/4/2014) memberitakan, co-pilot Fariq Abdul Hamid berusaha untuk membuat panggilan telepon di tengah penerbangan sebelum pesawat MAS MH370 lenyap dari layar radar.
Media Malaysia itu menyatakan, pesawat MH370 terbang pada ketinggian yang cukup rendah dan dekat dengan menara telekomunikasi, sehingga sinyal ponsel Fariq bisa terdeteksi. Sumber penyidik yang menolak membocorkan detail hasil investigasi itu mengaku belum mengetahui sosok yang ditelepon Fariq.
"Kami menerima banyak petunujuk dan kami mengikuti mereka. Tapi sayangnya, itu seperti naik roller coaster, di mana saat kami menerima informasi dan ketika diselidiki (mereka) tidak memiliki dasar atas informasi tersebut," tegas Hussein.
Hussein berharap masyarakat memahami apa yang ia alami, karena informasi tak berdasar seperti itu tidak hanya mempengaruhi operasi pencarian, tetapi juga akan mempengaruhi keluarga para penumpang dan awak pesawat.
"Saya tidak bisa mengomentari (laporan surat kabar), karena jika itu benar kita akan tahu tentang hal itu jauh lebih awal," ungkap Hussein, seperti dilansir Channel News Asia.
Hussein menegaskan, saat ini dirinya tidak akan memgkonfirmasi berita apapun jika belum ada pembuktian atau verifikasi dari otoritas terkait. Dia juga menyatakan, pihaknya tidak bertanggung kepada setiap pihak yang menggunakan kesempatan dalam membuat laporan tak berdasar.
Sebelumnya, New Straits Times pada Sabtu (12/4/2014) memberitakan, co-pilot Fariq Abdul Hamid berusaha untuk membuat panggilan telepon di tengah penerbangan sebelum pesawat MAS MH370 lenyap dari layar radar.
Media Malaysia itu menyatakan, pesawat MH370 terbang pada ketinggian yang cukup rendah dan dekat dengan menara telekomunikasi, sehingga sinyal ponsel Fariq bisa terdeteksi. Sumber penyidik yang menolak membocorkan detail hasil investigasi itu mengaku belum mengetahui sosok yang ditelepon Fariq.
"Kami menerima banyak petunujuk dan kami mengikuti mereka. Tapi sayangnya, itu seperti naik roller coaster, di mana saat kami menerima informasi dan ketika diselidiki (mereka) tidak memiliki dasar atas informasi tersebut," tegas Hussein.
Hussein berharap masyarakat memahami apa yang ia alami, karena informasi tak berdasar seperti itu tidak hanya mempengaruhi operasi pencarian, tetapi juga akan mempengaruhi keluarga para penumpang dan awak pesawat.
(esn)