Intai Presiden Korsel, 3 drone dipastikan milik Korut
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (11/4/2014) mengatakan, tiga pesawat tanpa awak atau drone yang jatuh dalam beberapa pekan terakhir milik Korea Utara (Korut).
Salah satu drone yang jatuh merupakan drone pengintai aktivitas Presiden Korsel,Park Geun-hye,di kompleks istana presiden.
Puing-puing tiga drone ditemukan di tiga lokasi yang berbeda, termasduk di pulau Baengnyeong, dekat perbatasan laut yang disengketakan Seoul dan Pyongyang.
”Dengan memeriksa tiga pesawat dan perangkat yang mereka pasang, kita sudah mengamankan berbagai potongan bukti. Semuanya mengarah kepada Korut,” bunyi pernyataan Kementerian itu, seperti dikutip AFP, Jumat (11/4/2014).
Ciri khas tiga drone Korut itu antara lain, berukuran satu hingga dua meter, bercat biru dan dilengkapi dengan kamera. Dari memori kamera, terungkap drone itu memantau wilayah perbatasan dan ibukota Seoul. Bahkan, istana kepresidenan tidak luput dari pantauan drone tersebut.
Penemuan drone ketiga dalam beberapa pekan terakhir yang diduga milik Korea Utara (Korut) semakin membuat tetangga mereka Korea Selatan (Korsel) waspada. Hal ini membuktikan bahwa teknologi militer Korut satu langkah di depan tetangganya tersebut.
Temuan tiga drone itu pernah membuat waswas Menteri Pertahanan Korsel, Kim Kwan-jin. Sebab, di masa mendatang Korut dia prediksi bisa mengembangkan drone berukuran mini untuk melakukan tindakan terorisme.
”Jika (Korut) mengembangkan pesawat udara tak berawak kecil untuk keperluan pengintaian, maka kami duga mereka akan mengembangkan drone untuk tindakan mata-mata dan terorisme di masa depan,” katanya.
Salah satu drone yang jatuh merupakan drone pengintai aktivitas Presiden Korsel,Park Geun-hye,di kompleks istana presiden.
Puing-puing tiga drone ditemukan di tiga lokasi yang berbeda, termasduk di pulau Baengnyeong, dekat perbatasan laut yang disengketakan Seoul dan Pyongyang.
”Dengan memeriksa tiga pesawat dan perangkat yang mereka pasang, kita sudah mengamankan berbagai potongan bukti. Semuanya mengarah kepada Korut,” bunyi pernyataan Kementerian itu, seperti dikutip AFP, Jumat (11/4/2014).
Ciri khas tiga drone Korut itu antara lain, berukuran satu hingga dua meter, bercat biru dan dilengkapi dengan kamera. Dari memori kamera, terungkap drone itu memantau wilayah perbatasan dan ibukota Seoul. Bahkan, istana kepresidenan tidak luput dari pantauan drone tersebut.
Penemuan drone ketiga dalam beberapa pekan terakhir yang diduga milik Korea Utara (Korut) semakin membuat tetangga mereka Korea Selatan (Korsel) waspada. Hal ini membuktikan bahwa teknologi militer Korut satu langkah di depan tetangganya tersebut.
Temuan tiga drone itu pernah membuat waswas Menteri Pertahanan Korsel, Kim Kwan-jin. Sebab, di masa mendatang Korut dia prediksi bisa mengembangkan drone berukuran mini untuk melakukan tindakan terorisme.
”Jika (Korut) mengembangkan pesawat udara tak berawak kecil untuk keperluan pengintaian, maka kami duga mereka akan mengembangkan drone untuk tindakan mata-mata dan terorisme di masa depan,” katanya.
(mas)