Penculik turis China di Sabah minta tebusan Rp128 miliar
A
A
A
Sindonews.com – Sekelompok orang yang menculik turis China di sebuah resor di Semporna, Sabah, Malaysia minta uang tebusan RM36.4 juta atau sekitar Rp128 miliar. Demikian laporan media Malaysia mengutip keterangan Menteri Dalam Negeri Ahmad Zaidi Hamidi.
Hamidi mengaku telah mengirim tim khusus untuk bernegosiasi dengan kelompok penculik yang menyandera warga China dan Filipina itu. ”Kami telah menerima catatan bahwa para penculik telah meminta 500 juta peso atau RM36.4 juta sebagai tebusan,” katanya, seperti dilansir The Star, Kamis (10/4/2014).
”Kami telah mengirim tim kami untuk mendiskusikan dengan apa yang telah dilaporkan itu,” lanjut Zahid. Dia menegaskan, uang tebusan itu dituntut untuk pembebasan warga China. Sedagkan untuk warga Filipina, para penculik belum menuntut permintaan apa pun.
Pada tanggal 2 April 2014, turis China, Gao Hua Yuan, 29 , dan pekerja resor asal Filipina, Marcy Darawan, 40, diculik dari tujuh pria bersenjata yang diyakini terkait dengan kelompok militan Abu Sayyaf.
Penculikan terhadap warga China di Malaysia itu menambah ketegangan antara China dan Malaysia, setelah insiden pesawat MH370. Di mana dalam tragedi pesawat hilang tersebut, 153 warga China menjadi penumpangnya.
Pemerintah China sendiri minta Pemerintah Malaysia pro-aktif untuk menyelamatkan sandera. ”Kami mengirim staf yang relevan ke lokasi penculikan dan meminta polisi setempat untuk melakukan upaya penyelamatan habis-habisan dan menjamin keamanan warga China serta mengambil langkah-langkah efektif untuk menjaga keamanan wisatawan China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.
Hamidi mengaku telah mengirim tim khusus untuk bernegosiasi dengan kelompok penculik yang menyandera warga China dan Filipina itu. ”Kami telah menerima catatan bahwa para penculik telah meminta 500 juta peso atau RM36.4 juta sebagai tebusan,” katanya, seperti dilansir The Star, Kamis (10/4/2014).
”Kami telah mengirim tim kami untuk mendiskusikan dengan apa yang telah dilaporkan itu,” lanjut Zahid. Dia menegaskan, uang tebusan itu dituntut untuk pembebasan warga China. Sedagkan untuk warga Filipina, para penculik belum menuntut permintaan apa pun.
Pada tanggal 2 April 2014, turis China, Gao Hua Yuan, 29 , dan pekerja resor asal Filipina, Marcy Darawan, 40, diculik dari tujuh pria bersenjata yang diyakini terkait dengan kelompok militan Abu Sayyaf.
Penculikan terhadap warga China di Malaysia itu menambah ketegangan antara China dan Malaysia, setelah insiden pesawat MH370. Di mana dalam tragedi pesawat hilang tersebut, 153 warga China menjadi penumpangnya.
Pemerintah China sendiri minta Pemerintah Malaysia pro-aktif untuk menyelamatkan sandera. ”Kami mengirim staf yang relevan ke lokasi penculikan dan meminta polisi setempat untuk melakukan upaya penyelamatan habis-habisan dan menjamin keamanan warga China serta mengambil langkah-langkah efektif untuk menjaga keamanan wisatawan China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.
(mas)