Gelombang kekerasan tewaskan 41 warga Irak
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya 41 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam insiden kekerasan di Irak, terutama di provinsi barat Anbar, ungkap pihak kepolisian setempat.
Dilaporkan, 15 tentara Irak tewas dalam ledakan di sebuah rumah yang dipasangi bom di daerah Garma dekat Fallujah, di provinsi Anbar, sekitar 50 km barat ibukota Irak, Baghdad. Sementara satu tentara tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan bersenjata pada patroli militer di wilayah Radwaniya.
“Sebelumnya, di Provinsi Anbar, pasukan militer Irak bentrok dengan militan yang terkait dengan kelompok militan di Daash al-Malahmah daerah dekat kota Khaldiyah, sekitar 80 km barat ibukota Irak Baghdad, meninggalkan 11 militan tewas dan 18 lainnya luka-luka,” ungkap komando gabungan provinsi Anbar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (6/4/2014).
Secara terpisah, bentrokan sengit meletus antara militan dengan polisi Irak yang didukung oleh suku pro pemerintah di Distrik al Soufiyah di bagian selatan Ramadi, menewaskan enam militan, dua polisi dan dua suku pejuang.
Dalam insiden terpisah, seorang tentara tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam mobil patroli mereka di daerah Tarmiyah, sekitar 40 km di utara Baghdad, sumber kepolisian setempat melaporkan.
Di provinsi Diyala, sebuah bom pinggir jalan meledak menewaskan seorang polisi dan seorang perwira terluka. Masih di Diyala, dua tentara terluka dalam ledakan bom pinggir jalan di daerah Naft Khana.
Dilaporkan, 15 tentara Irak tewas dalam ledakan di sebuah rumah yang dipasangi bom di daerah Garma dekat Fallujah, di provinsi Anbar, sekitar 50 km barat ibukota Irak, Baghdad. Sementara satu tentara tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan bersenjata pada patroli militer di wilayah Radwaniya.
“Sebelumnya, di Provinsi Anbar, pasukan militer Irak bentrok dengan militan yang terkait dengan kelompok militan di Daash al-Malahmah daerah dekat kota Khaldiyah, sekitar 80 km barat ibukota Irak Baghdad, meninggalkan 11 militan tewas dan 18 lainnya luka-luka,” ungkap komando gabungan provinsi Anbar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (6/4/2014).
Secara terpisah, bentrokan sengit meletus antara militan dengan polisi Irak yang didukung oleh suku pro pemerintah di Distrik al Soufiyah di bagian selatan Ramadi, menewaskan enam militan, dua polisi dan dua suku pejuang.
Dalam insiden terpisah, seorang tentara tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam mobil patroli mereka di daerah Tarmiyah, sekitar 40 km di utara Baghdad, sumber kepolisian setempat melaporkan.
Di provinsi Diyala, sebuah bom pinggir jalan meledak menewaskan seorang polisi dan seorang perwira terluka. Masih di Diyala, dua tentara terluka dalam ledakan bom pinggir jalan di daerah Naft Khana.
(esn)