Pembantai di Fort Hood punya dendam pada militer AS

Jum'at, 04 April 2014 - 11:42 WIB
Pembantai di Fort Hood...
Pembantai di Fort Hood punya dendam pada militer AS
A A A
Sindonews.com – Ivan Lopez, 34, tentara Amerika Serikat penembak mati tiga rekannya dan melukai 16 lainnya di pangkalan Angkatan Darat di Fort Hood, Texas, diketahui menyimpan dendam dengan pimpinan militer AS.

Usai menembak mati tiga rekannya, kemarin WIB (3/4/2014), Lopez bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Pentagon menyebut penembakan brutal itu sebagai tragedi yang mirip dengan penembakan massal di lokasi yang sama tahun 2009 silam.

Dendam Lopez itu terungkap, dari warga di sekitar tempat tinggal Lopez di Guayanilla. Ihwal dendam itu bermula ketika ibunya meninggal setahun lalu. Kala itu, Lopez yang menjalani pelatihan di pangkalan militer di Fort Hood, kecewa karena hanya diberi waktu satu hari untuk menghadiri pemakaman ibunya, di Puerto Rico.

Merasa dipersulit untuk menghadiri pemakaman ibunya, tentara AS itu menyimpan amarah. Menurut Edgardo Arlequin, Walikota Guayanilla, dendam Lopez itu yang memicunya melakukan penembakan brutal di pangkalan militer AS. ”Itu adalah salah satu alasan mengapa dia sangat marah,” kata Arlequin, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/4/2014).

”Mereka hanya memberinya waktu 24 jam. Dia sangat, sangat dekat dengan ibunya. Ibunya adalah orang yang baik dan semua orang di kota mengenalnya,” tutur walikota itu.

Namun, para pejabat di pangkalan militer mengatakan, penembakan brutal oleh Lopez, diduga dipicu oleh cekcok antar-tentara AS yang berakhir dengan aksi bunuh diri Lopez.

Josue Blasini, 36, seorang seniman tato di Guayanilla, yang merupakan teman masa kecil Lopez juga membenarkan dendam Lopez karena waktu untuk menghadiri pemakaman ibunya sangat singkat. ”Dia bilang, dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan teman-teman untuk mencoba mengatasi dengan apa yang telah terjadi,” ujar Blasini.

Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat AS di Washington, belum memberikan tanggapan atas laporan Lopez yang menyimpan dendam terkait penembakan brutal yang menewaskan tiga tentara AS itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7439 seconds (0.1#10.140)