Berani dengan Barat, Assad: Rusia ciptakan kiblat baru
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyampaikan pesan untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin. Assad memuji Rusia yang membantu menciptakan kembali kiblat kekuatan baru di dunia.
Assad menyoroti peran nyata Rusia dalam kancah internasional yang berani berseberangan dengan negara-negara Barat. Dia menyebut, Moskow telah menciptkan kembali dunia yang “multi-polar”.
”Peran penting Rusia yang bermain di kancah internasional saat ini memberikan kontribusi yang jelas terhadap menyusun peta baru untuk dunia yang multi-polar,” kata Assad seperti dilaporkan kantor berita SANA.
Assad, dalam pertemuan dengan delegasi tingkat tinggi Rusia di Damaskus, memuji Rusia yang terang-terangan mendukung negaranya, baik secara politik, militer maupun finansial, sejak Suriah dilanda konflik pada Maret 2011 hingga sekarang.
Penguasa Suriah itu juga menyatakan dukungannya terhadap tindakan Moskow di Crimea. Assad tidak peduli dengan kecaman internasional, terutama dari negara-negara Barat dan NATO. Bagi Assad, Rusia justru membantu menciptkan keadilan internasional.
Assad mengaku puas bekerjasama dengan Rusia. Sebaliknya, seperti dilansir Jpost, Kamis (3/4/2014), dia kembali menegaskan, bahwa negara-negara tetangga Suriah, yakni Turki dan Arab Saudi merupakan negara yang mendukung “teroris” yang membuat kacau Suriah. Selain dua negara itu, Assad juga menyebut Amerika Serikat sama seperti halnya kedua negara itu.
Assad menyoroti peran nyata Rusia dalam kancah internasional yang berani berseberangan dengan negara-negara Barat. Dia menyebut, Moskow telah menciptkan kembali dunia yang “multi-polar”.
”Peran penting Rusia yang bermain di kancah internasional saat ini memberikan kontribusi yang jelas terhadap menyusun peta baru untuk dunia yang multi-polar,” kata Assad seperti dilaporkan kantor berita SANA.
Assad, dalam pertemuan dengan delegasi tingkat tinggi Rusia di Damaskus, memuji Rusia yang terang-terangan mendukung negaranya, baik secara politik, militer maupun finansial, sejak Suriah dilanda konflik pada Maret 2011 hingga sekarang.
Penguasa Suriah itu juga menyatakan dukungannya terhadap tindakan Moskow di Crimea. Assad tidak peduli dengan kecaman internasional, terutama dari negara-negara Barat dan NATO. Bagi Assad, Rusia justru membantu menciptkan keadilan internasional.
Assad mengaku puas bekerjasama dengan Rusia. Sebaliknya, seperti dilansir Jpost, Kamis (3/4/2014), dia kembali menegaskan, bahwa negara-negara tetangga Suriah, yakni Turki dan Arab Saudi merupakan negara yang mendukung “teroris” yang membuat kacau Suriah. Selain dua negara itu, Assad juga menyebut Amerika Serikat sama seperti halnya kedua negara itu.
(mas)