Ribuan warga Filipina daftar jadi donor organ tubuh
A
A
A
Sindonews.com – Ribuan warga Filipina mendaftarkan diri sebagai donor organ tubuh. Proses pendaftaran dilakukan di enam lokasi di seluruh Filipina, Jumat (28/2/2014). Mereka setuju untuk menyumbangkan ginjal dan bagian tubuh lainnya setelah meninggal dunia.
Menurut Kementerian Kesehatan Filipina, upaya ini dilakukan untuk memecahkan rekor dunia baru untuk donasi organ tubuh. Dalam kurun satu jam, tercatat ada 3.548 orang yang mendaftarkan diri sebagai donor organ tubuh.
Sebelumnya, tindakan serupa pernah dilakukan di Gujarat, India, pada September tahun lalu. Saat itu, dalam kurun satu jam, ada 2.755 orang yang mendaftarkan diri sebagai donor organ. Namun, Guinness World of Record belum menetapkan pencapaian di Manila ini.
"Jika mereka mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, lalu dinyatakan mati otak, maka dokter akan tahu apa yang harus dilakukan," kata Asisten Menteri Kesehatan Filipina, Eric Tayag, seperti dikutip dari The Star.
“Setiap orang yang mendaftar akan menerima kartu donor yang dapat dimasukkan ke dalam dompet mereka, yang menentukan apa organ yang dapat didonorkan,” lanjut Tayag. Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk menyebarkan kesadaran dan menghapus stigma tentang donor organ di Filipina.
Transplantasi organ adalah isu kontroversial di Filipina, di mana kaum miskin kadang-kadang menjual ginjal dan organ lain kepada orang asing kaya dengan kedok "sumbangan".
Menurut Kementerian Kesehatan Filipina, upaya ini dilakukan untuk memecahkan rekor dunia baru untuk donasi organ tubuh. Dalam kurun satu jam, tercatat ada 3.548 orang yang mendaftarkan diri sebagai donor organ tubuh.
Sebelumnya, tindakan serupa pernah dilakukan di Gujarat, India, pada September tahun lalu. Saat itu, dalam kurun satu jam, ada 2.755 orang yang mendaftarkan diri sebagai donor organ. Namun, Guinness World of Record belum menetapkan pencapaian di Manila ini.
"Jika mereka mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, lalu dinyatakan mati otak, maka dokter akan tahu apa yang harus dilakukan," kata Asisten Menteri Kesehatan Filipina, Eric Tayag, seperti dikutip dari The Star.
“Setiap orang yang mendaftar akan menerima kartu donor yang dapat dimasukkan ke dalam dompet mereka, yang menentukan apa organ yang dapat didonorkan,” lanjut Tayag. Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk menyebarkan kesadaran dan menghapus stigma tentang donor organ di Filipina.
Transplantasi organ adalah isu kontroversial di Filipina, di mana kaum miskin kadang-kadang menjual ginjal dan organ lain kepada orang asing kaya dengan kedok "sumbangan".
(esn)