Israel larang sebagian pria Muslim salat Jumat di Masjid al-Aqsa
A
A
A
Sindonews.com – Aparat Kepolisian Israel mulai melarang sebagian pria Muslim untuk salat Jumat di Masjid al-Aqsa. Larangan itu berlaku untuk pria Muslim di bawah usia 50 tahun.
Alasan pelarangan itu, menurut juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri pada Jumat (28/2/2014), untuk mencegah potensi bentrok antara jemaah masjid al-Aqsa dengan polisi Israel.
Mengutip laman Al Arabiya, keputusan itu muncul setelah polisi Israel bentrok dengan warga Palestina yang melempar batu di kompleks masjid suci kaum Muslim itu pada Selasa lalu. Bentrokan itu terjadi menjelang debat yang dilakukan parlemen Israel soal wacana dibolehkannya warga Yahudi menggunakan masjid al-Aqsa.
Debat itu telah memicu kemarahan sejumlah negara Muslim di dunia. Salah satunya, Yordania sebagai pemegang hak atas situs al-Aqsa. Parlemen Yordania bahkan mendesak agar Duta Besar Israel diusir dari negara mereka. Sedangkan pihak Pemerintah Kerajaan Yordania akan meninjau ulang perjanjian damai antara Israel dan Yordania.
”Israel ingin melanggar perjanjian damai dalam masalah ini, seluruh perjanjian, termasuk pasal-pasalnya, rincian dan kata-kata yang telah disepakati di atas meja,” ucap Perdana Menteri Yordania, Abdullah Nsur kepada koran Qatar Al – Watan.
Alasan pelarangan itu, menurut juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri pada Jumat (28/2/2014), untuk mencegah potensi bentrok antara jemaah masjid al-Aqsa dengan polisi Israel.
Mengutip laman Al Arabiya, keputusan itu muncul setelah polisi Israel bentrok dengan warga Palestina yang melempar batu di kompleks masjid suci kaum Muslim itu pada Selasa lalu. Bentrokan itu terjadi menjelang debat yang dilakukan parlemen Israel soal wacana dibolehkannya warga Yahudi menggunakan masjid al-Aqsa.
Debat itu telah memicu kemarahan sejumlah negara Muslim di dunia. Salah satunya, Yordania sebagai pemegang hak atas situs al-Aqsa. Parlemen Yordania bahkan mendesak agar Duta Besar Israel diusir dari negara mereka. Sedangkan pihak Pemerintah Kerajaan Yordania akan meninjau ulang perjanjian damai antara Israel dan Yordania.
”Israel ingin melanggar perjanjian damai dalam masalah ini, seluruh perjanjian, termasuk pasal-pasalnya, rincian dan kata-kata yang telah disepakati di atas meja,” ucap Perdana Menteri Yordania, Abdullah Nsur kepada koran Qatar Al – Watan.
(mas)