Aksi kekerasan di Irak tewaskan 21 orang
A
A
A
Sindonews.com – 21 orang tewas dan 26 lainnya luka-luka akibat aksi kekerasan yang terjadi dalam 24 jam terakhir di Irak. Demikian diungkapkan kepolisian setempat, seperti dilansir Xinhua, Kamis (27/2/2014).
Di provinsi Nineveh, aksi bom mobil bunuh diri menyerang sebuah pos pemeriksaan militer di ibu kota provinsi Mosul, sekitar 400 km utara Baghdad. Serangan tersebut menewaskan empat orang, tiga tentara dan satu warga sipil, serta melukai lima tentara.
Masih di tempat yang sama, sebuah bom mobil yang meledak di pinggir jalan ibu kota menewaskan dua orang polisi dan melukai tiga lainnya. Bentrokan juga terjadi di Mosul, antara polisi dan sekelompok pria bersenjata. Bentrokan tersebut menelan tiga korban jiwa dari pihak kelompok bersenjata.
Polisi juga menemukan dua mayat laki-laki dengan luka tembakan di kepala dekat kota Qaiyara, sekitar 40 km sebelah selatan Mosul.
Di Provinsi Salahudin, orang-orang bersenjata menyerang sebuah kantor polisi di daerah Tal al-Dhahab, sekitar 80 km sebelah selatan dari ibu kota provinsi Tikrit. Kepala polisi dan dua polisi setempat tewas, sementara dua polisi lainnya terluka.
Di provinsi bagian timur Irak Diyala, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus di dekat ibukota provinsi Baquba Empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Di timur laut Baquba, orang-orang bersenjata membunuh seorang warga sipil dan melukai empat orang.
Di Baghdad, orang-orang bersenjata menembak mati dua warga sipil serta empat orang terluka dalam serangan bom di pinggir jalan kota Baghdad. Di kota Mahmoudiyah, sebuah serangan bom melukai dua tentara.
Irak menjadi saksi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan total 8.868 warga Irak, termasuk 7.818 warga sipil dan polisi, tewas pada tahun 2013 yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Di provinsi Nineveh, aksi bom mobil bunuh diri menyerang sebuah pos pemeriksaan militer di ibu kota provinsi Mosul, sekitar 400 km utara Baghdad. Serangan tersebut menewaskan empat orang, tiga tentara dan satu warga sipil, serta melukai lima tentara.
Masih di tempat yang sama, sebuah bom mobil yang meledak di pinggir jalan ibu kota menewaskan dua orang polisi dan melukai tiga lainnya. Bentrokan juga terjadi di Mosul, antara polisi dan sekelompok pria bersenjata. Bentrokan tersebut menelan tiga korban jiwa dari pihak kelompok bersenjata.
Polisi juga menemukan dua mayat laki-laki dengan luka tembakan di kepala dekat kota Qaiyara, sekitar 40 km sebelah selatan Mosul.
Di Provinsi Salahudin, orang-orang bersenjata menyerang sebuah kantor polisi di daerah Tal al-Dhahab, sekitar 80 km sebelah selatan dari ibu kota provinsi Tikrit. Kepala polisi dan dua polisi setempat tewas, sementara dua polisi lainnya terluka.
Di provinsi bagian timur Irak Diyala, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus di dekat ibukota provinsi Baquba Empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Di timur laut Baquba, orang-orang bersenjata membunuh seorang warga sipil dan melukai empat orang.
Di Baghdad, orang-orang bersenjata menembak mati dua warga sipil serta empat orang terluka dalam serangan bom di pinggir jalan kota Baghdad. Di kota Mahmoudiyah, sebuah serangan bom melukai dua tentara.
Irak menjadi saksi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan total 8.868 warga Irak, termasuk 7.818 warga sipil dan polisi, tewas pada tahun 2013 yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
(esn)