Polandia: Jangan ada balas dendam di Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, pada Senin (24/2/2014), memperingatkan Ukraina untuk tidak terjerumus dalam keinginan untuk membalas dendam pada mantan presiden negara itu, Viktor Yanukovych dan antek-anteknya.
Tusk meminta penguasa Ukraina saat ini lebih fokus pada pembenahan ekonomi dan peningkatan taraf hidup rakyat. Sebelumnya, Pemerintah Ukraina telah mengeluarkan surat penangkapan bagi Yanukovych atas "pembunuhan massal" pengunjuk rasa.
"Tantangan terbesar yang dihadapi Ukraina hari ini adalah untuk tidak membalas dendam, tetapi menyelamatkan perekonomian Ukraina dan keuangan publik," kata Tusk di kota Bialystok, Polandia timur.
"Jika revolusi ini adalah untuk menghasilkan buah yang baik, maka tidak dapat didasarkan pada gagasan balas dendam," kata Tusk, seperti dikutip dari The Star.
Setelah mengeluarkan surat penangkapan, Pemerintah Ukraina langsung menyatakan membutuhkan dana bantuan senilai USD35 miliar untuk menyelamatkan perekonomian negara.
Tusk meminta penguasa Ukraina saat ini lebih fokus pada pembenahan ekonomi dan peningkatan taraf hidup rakyat. Sebelumnya, Pemerintah Ukraina telah mengeluarkan surat penangkapan bagi Yanukovych atas "pembunuhan massal" pengunjuk rasa.
"Tantangan terbesar yang dihadapi Ukraina hari ini adalah untuk tidak membalas dendam, tetapi menyelamatkan perekonomian Ukraina dan keuangan publik," kata Tusk di kota Bialystok, Polandia timur.
"Jika revolusi ini adalah untuk menghasilkan buah yang baik, maka tidak dapat didasarkan pada gagasan balas dendam," kata Tusk, seperti dikutip dari The Star.
Setelah mengeluarkan surat penangkapan, Pemerintah Ukraina langsung menyatakan membutuhkan dana bantuan senilai USD35 miliar untuk menyelamatkan perekonomian negara.
(esn)