Situs lahir Nabi Muhammad bakal dihancurkan untuk jalan
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah situs di sekitar perpustakaan mungil di dekat Masjidil Haram menjadi sorotan publik dunia, terutama kaum Muslim. Situs itu diyakini sebagai lokasi kelahiran Nabi Muhammad yang direncanakan untuk dihancurkan demi sebuah proyek modern.
Perusahaan konstruksi terbesar di dunia, Saudi Binladin Grup, sudah mengusulkan ke Kerajaan Arab Saudi, agar situs itu diratakan untuk membuat jalan bagi tempat tinggal imam yang berdekatan dengan istana pemerintahan Arab Saudi.
Perpustakaan mungil yang sangat dekat dengan situs yang diyakini sebagai sisa-sisa rumah kelahiran Nabi Muhammad, direncanakan akan dijauhkan dari Masjidil Haram atau digusur. Rencana itu, bukan hal mustahil, jika usulan kontraktor disetujui penguasan Kerajaan Arab Saudi.
Rencana itu sejatinya sudah muncul sejak tahun lalu, namun diundur tanpa ada alasan yang jelas. Sebuah cetak biru rincian proyek yang diperoleh Independent, terungkap, situs perpustakaan mungil itu akan “disulap” menjadi kompleks modern yang dilengkapi sarana transportasi canggih.
“Salah satu bangunan yang direncanakan berdiri di kompleks modern itu adalah perpustakaan besar yang didedikasikan untuk Raja Abdul Aziz, pendiri kerajaan modern,” tulis media Inggris tersebut mengacu pada cetak biru dari kontraktor.
Sekadar diketahui, perusahaan kontraktor Saudi Binladin Grup yang menangangi proyek ini, dalam sejarahnya terbentuk berkat dukungan dari Raja Abdul Aziz. Sang pendiri perusahaan, Mohammed Binladin sangat tunduk kepada raja tersebut.
Yang menyedihkan, penguasa kerajaan Arab Saudi memberikan sinyal persetujuan untuk penggusuran situs kelahiran Nabi Muhammad tersebut. Pihak kerjaaan menyebut, situs itu memicu perilaku syirik atau menyembah pada selain Tuhan. Mereka pun menyangkal situs itu sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad.
Perusahaan konstruksi terbesar di dunia, Saudi Binladin Grup, sudah mengusulkan ke Kerajaan Arab Saudi, agar situs itu diratakan untuk membuat jalan bagi tempat tinggal imam yang berdekatan dengan istana pemerintahan Arab Saudi.
Perpustakaan mungil yang sangat dekat dengan situs yang diyakini sebagai sisa-sisa rumah kelahiran Nabi Muhammad, direncanakan akan dijauhkan dari Masjidil Haram atau digusur. Rencana itu, bukan hal mustahil, jika usulan kontraktor disetujui penguasan Kerajaan Arab Saudi.
Rencana itu sejatinya sudah muncul sejak tahun lalu, namun diundur tanpa ada alasan yang jelas. Sebuah cetak biru rincian proyek yang diperoleh Independent, terungkap, situs perpustakaan mungil itu akan “disulap” menjadi kompleks modern yang dilengkapi sarana transportasi canggih.
“Salah satu bangunan yang direncanakan berdiri di kompleks modern itu adalah perpustakaan besar yang didedikasikan untuk Raja Abdul Aziz, pendiri kerajaan modern,” tulis media Inggris tersebut mengacu pada cetak biru dari kontraktor.
Sekadar diketahui, perusahaan kontraktor Saudi Binladin Grup yang menangangi proyek ini, dalam sejarahnya terbentuk berkat dukungan dari Raja Abdul Aziz. Sang pendiri perusahaan, Mohammed Binladin sangat tunduk kepada raja tersebut.
Yang menyedihkan, penguasa kerajaan Arab Saudi memberikan sinyal persetujuan untuk penggusuran situs kelahiran Nabi Muhammad tersebut. Pihak kerjaaan menyebut, situs itu memicu perilaku syirik atau menyembah pada selain Tuhan. Mereka pun menyangkal situs itu sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad.
(mas)