PM Thailand bantah tuduhan korupsi
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, melakukan pembelaan setelah sebuah panel anti korupsi di Thailand menuduhnya melakukan korupsi.
Yingluck, yang selama empat bulan terakhir ini menghadapi protes besar-besaran yang menuntut pengunduran dirinya, mempertanyakan mengapa investigasi oleh Komisi Anti Korupsi Nasional (NACC) terhadap skema subsidi beras yang dia ajukan, tampak sangat cepat diputuskan.
"Saya menegaskan kembali, bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan oleh NACC," kata Yingluck di halaman resmi Facebook-nya.
"Meskipun saya dituduh melakukan tindak kriminal dan diusir dari kantor, yang merupakan keinginan orang-orang yang ingin menggulingkan pemerintah, saya bersedia untuk bekerja sama untuk mengungkapkan fakta-fakta," tambahnya seperti yang dilansir Chanel News Asia, Kamis (20/2/2014).
Yingluck mendesak panel untuk tidak terburu-buru untuk memberikan keputusan yang dapat menimbulkan kritik dari masyarakat dan dapat menguntungkan orang-orang yang ingin menggulingkan pemerintahannya.
Yingluck, yang selama empat bulan terakhir ini menghadapi protes besar-besaran yang menuntut pengunduran dirinya, mempertanyakan mengapa investigasi oleh Komisi Anti Korupsi Nasional (NACC) terhadap skema subsidi beras yang dia ajukan, tampak sangat cepat diputuskan.
"Saya menegaskan kembali, bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan oleh NACC," kata Yingluck di halaman resmi Facebook-nya.
"Meskipun saya dituduh melakukan tindak kriminal dan diusir dari kantor, yang merupakan keinginan orang-orang yang ingin menggulingkan pemerintah, saya bersedia untuk bekerja sama untuk mengungkapkan fakta-fakta," tambahnya seperti yang dilansir Chanel News Asia, Kamis (20/2/2014).
Yingluck mendesak panel untuk tidak terburu-buru untuk memberikan keputusan yang dapat menimbulkan kritik dari masyarakat dan dapat menguntungkan orang-orang yang ingin menggulingkan pemerintahannya.
(esn)