Negara tak diakui, Israel: Mustahil damai dengan Palestina

Kamis, 06 Februari 2014 - 15:38 WIB
Negara tak diakui, Israel:...
Negara tak diakui, Israel: Mustahil damai dengan Palestina
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Israel pesimistis dengan perundingan damai dengan Palestina bisa terwujud. Salah satu penyebabnya, karena Palestina tidak pernah bersedia mengakui Israel sebagai negara.

Demikian disampaikan Menteri Perumahan Israel, Uri Ariel. Menurutnya, perundingan damai dengan Palestina sepertinya tidak mungkin. ”Semua orang di koalisi (Israel) setuju, termasuk Menteri Keadilan Tzipi Livni dan Menteri Keuangan Yair Lapid, bahwa blok permukiman utama akan tetap utuh,” katanya mengacu pada proyek permukiman Israel yang ditentang Palestina, seperti dikutip Jpost, Kamis (6/2/2014).

“Lembah Yordan akan tetap menjadi bagian dari Israel. Tidak mungkin ada hak pengembalian (ke Palestina) dan Yerusalem akan tetap bersatu. Di sisi lain (Palestina) menginginkan hak pengembalian, dan tidak akan mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Serta tidak ingin ada orang Yahudi di tanah mereka,” lanjut Ariel.

”Jika Anda bertanya kepada saya, apakah kami bisa mencapai kesepakatan dengan istilah-istilah tersebut, saya mengatakan tidak,” imbuh Ariel. Menurutnya, tidak ada jalan terbosoan dengan apa yang diupayakan Meneteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

Sebelumnya Presiden Palestina, Mahmud Abbas, kepada New York Times, menyatakan, dia tidak akan pernah mau mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Alasannya, tanah-tanah Palestina telah diduduki dan diklaim sebagai milik Israel yang kemudian minta pengakuan sebagai negara. Komentar Abbas itu membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berang, dan menyerukan dunia untuk menekan Palestina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0708 seconds (0.1#10.140)