Rusia dibujuk untuk tekan Assad agar lengser
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin oposisi Suriah, Ahmad Jarba, bertemu Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Selasa (4/2/2014). Dalam pertemuan itu, Jarba membujuk Rusia agar menekan Presiden Bashar al-Assad untuk menyerahkan kekuasaan.
Pertemuan itu berlangsung Konferensi Jenewa II untuk Suriah putaran pertama rampung pekan lalu, tanpa ada hasil yang siginifikan. Konferensi untuk putaran kedua akan digelar 10 Februari 2014 mendatang.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, membenarkan adanya pertemuan itu. ”Kami harapkan niat delegasi Pemerintah Suriah (untuk berunding), karena sebelumnya mereka telah meyakinkan kami untuk ambil bagian dalam negosiasi dengan oposisi,” kata Gatilov.
“Untuk saat ini , masih terlalu dini untuk berbicara tentang keputusan (tentang perundingan babak baru), karena ini belum diputuskan,” imbuh dia.
Seorang ajudan Jarba, mengatakan, kelompok oposisi menyatakan prihatin dengan sikap Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem yang telah menghindari diskusi untuk pembentukan pemerintahan transisi yang bisa menjadi jalan untuk pelengseran Assad.
”Subjek utama diskusi dengan Menteri Luar Negeri Rusia adalah soal pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota-kota Suriah, pembebasan tahanan dari penjara Suriah, dan pembentukan sebuah pemerintahan transisi,” kata penasihat Jarba, Monzer Aqbiq.
Pertemuan itu berlangsung Konferensi Jenewa II untuk Suriah putaran pertama rampung pekan lalu, tanpa ada hasil yang siginifikan. Konferensi untuk putaran kedua akan digelar 10 Februari 2014 mendatang.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, membenarkan adanya pertemuan itu. ”Kami harapkan niat delegasi Pemerintah Suriah (untuk berunding), karena sebelumnya mereka telah meyakinkan kami untuk ambil bagian dalam negosiasi dengan oposisi,” kata Gatilov.
“Untuk saat ini , masih terlalu dini untuk berbicara tentang keputusan (tentang perundingan babak baru), karena ini belum diputuskan,” imbuh dia.
Seorang ajudan Jarba, mengatakan, kelompok oposisi menyatakan prihatin dengan sikap Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem yang telah menghindari diskusi untuk pembentukan pemerintahan transisi yang bisa menjadi jalan untuk pelengseran Assad.
”Subjek utama diskusi dengan Menteri Luar Negeri Rusia adalah soal pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota-kota Suriah, pembebasan tahanan dari penjara Suriah, dan pembentukan sebuah pemerintahan transisi,” kata penasihat Jarba, Monzer Aqbiq.
(mas)