Dubes Inggris desak Jepang untuk akui kesalahan sejarah
A
A
A
Sindonews.com – Duta Besar Inggris untuk Jepang, Tim Hitchens, mendesak Pemerintah Jepang untuk mengakui kesalahan sejarah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga.
Hitchens mengatakan dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Jepang, Senin (3/2/2014), bahwa Pemerintah Inggris khawatir dengan ketidakstabilan di kawasan itu.
“Duta besar secara tidak langsung meminta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk tidak lagi mengunjungi Kuil Yasukuni,” sebut laporan Jiji press.
Ketika berbicara tentang masalah sejarah Jepang, Hitchens mengatakan, cara terbaik bagi bangsa untuk memperbaiki kesalahan sejarah adalah dengan mengakui kesalahan itu sendiri.
Hitchens juga menekankan pentingnya mengadakan pertemuan di kalangan para pemimpin Asia, serta meningkatkan pertukaran sektor swasta .
“Bahkan, jika Jepang tidak bisa membangun hubungan yang sempurna dengan tetangganya, negara harus membuat persiapan untuk kesempatan yang baik di masa depan,” ungkap Hitchens.
Selama ini, kunjungan yang dilakukan Abe dan sejumlah pejabat Jepang ke Kuil Yasukuni, telah membuat marah negara-negara di Asia yang menjadi korban agresi Jepang di Perang Dunia II silam. China dan Korea Selatan menjadi yang terdepan dalam melayangkan protes.
Hitchens mengatakan dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Jepang, Senin (3/2/2014), bahwa Pemerintah Inggris khawatir dengan ketidakstabilan di kawasan itu.
“Duta besar secara tidak langsung meminta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk tidak lagi mengunjungi Kuil Yasukuni,” sebut laporan Jiji press.
Ketika berbicara tentang masalah sejarah Jepang, Hitchens mengatakan, cara terbaik bagi bangsa untuk memperbaiki kesalahan sejarah adalah dengan mengakui kesalahan itu sendiri.
Hitchens juga menekankan pentingnya mengadakan pertemuan di kalangan para pemimpin Asia, serta meningkatkan pertukaran sektor swasta .
“Bahkan, jika Jepang tidak bisa membangun hubungan yang sempurna dengan tetangganya, negara harus membuat persiapan untuk kesempatan yang baik di masa depan,” ungkap Hitchens.
Selama ini, kunjungan yang dilakukan Abe dan sejumlah pejabat Jepang ke Kuil Yasukuni, telah membuat marah negara-negara di Asia yang menjadi korban agresi Jepang di Perang Dunia II silam. China dan Korea Selatan menjadi yang terdepan dalam melayangkan protes.
(esn)