DPR AS curiga Rusia & Snowden berkomplot

Sindonews.com - Tiga anggota parlemen Amerika Serikat (AS) curiga, bahwa Rusia mungkin telah berkomplot dengan mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, untuk membocorkan dokumen intelijen AS.

Rusia, seperti diketahui telah memberikan suaka kepada mantan kontraktor National Security Agency (NSA) itu, setelah menjadi buronan aparat AS. Snowden telah mengguncang dunia dengan bocoran-bocoran sadapan NSA yang dia unduh.

Ketua Komite Intelijen DPR AS, Mike Rogers, kepada NBC, kemarin, mengatakan, bahwa dia yakin ada yang membantu Snowden dalam mencuri informasi intelijen AS tersebut.“(Kami) sangat dirugikan dengan pencurian data itu,” katanya.

“Saya percaya ada alasan, bahwa itu ada peran tangan - tangan agen (Dinas Keamanan Federal Rusia) di Moskow. Saya tidak berpikir itu sebuah kebetulan,” lanjut dia.

Dia meyakini Pemerintah Rusia telah membantu Snowden dalam aksinya.”Saya percaya ada pertanyaan yang harus dijawab di sana. Saya tidak berpikir itu adalah keberuntungan seorang jagoan, dia akhirnya di Moskow.”

Ketua Senat Intelijen DPR AS, Dianne Feinstein juga menaruh kecurigaan yang sama.”Snowden mungkin telah mendapat bantuan dari agen Rusia, tapi tidak ada kepastian soal itu,” ujarnya.

Politisi AS lainnya, Mike McCaul, menyebut ada kekuatan asing yang berada di balik Snowden. "Saya pribadi percaya, bahwa dia (Snowden) dipekerjakan oleh kekuatan asing untuk melakukan apa yang selama ini dia kerjakan.”

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan sinyal, bahwa Snowden bisa tinggal di Rusia jika dia menginginkannya.”Ya, tentu, pasti,” kata Putin, menjawab pertanyaan terkait masa depan Snowden di Rusia.