Bergaya hidup mewah, Jenderal China ditangkap
A
A
A
Sindonews.com – Jenderal Gu Junshan, seorang perwira tinggi militer China ditangkap aparat keamanan karena korupsi. Gu, yang dijuluki “Jenderal Mansion” diketahui korupsi, setelah menerapkan gaya hidup mewah.
Dia diketahui membeli puluhan rumah, memiliki patung Mao Zedong berlapis emas, dan miniatur perahu emas.
Gu, yang merupakan mantan letnan umum dan wakil kepala logistik, sejatinya memiliki pengaruh besar dalam tubuh Tentara Pembebasan Rakyat. Dia ditangkap, setelah stafnya diselidiki.
Majalah Caixin pada Kamis (16/1/2014), melaporkan, pemerintah pada pekan ini telah menyita sejumlah kekayaannya, termasuk patung Mao Zedong berlapis emas. Jenderal itu juga diketahui telah membangun sebuah rumah mewah di kota terlarang, di Beijing.
Dugaan kasus korupsi yang menjerat Gu, di antaranya suap sebesar $330 juta terkait bisnis penjualan tanah. Media itu juga melaporkan, bahwa Gu dan kerabatnya, di kampung halamannya di Puyang, dikenal merampas tanah dan properti.
“Pejabat menyita ’perahu’ emas, patung Mao Zedong berlapis emas, dan peti minuman keras mahal, yang membuatnya dijuluki ‘Jenderal Mansion’,” bunyi laporan media China tersebut.
Gu sendiri belum terlihat sejak awal 2012, setelah namanya dicoret dari situs resmi Departemen Pertahanan China. Sebelumnya, Gong Fangbin, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional, megatakan masyarakat marah atas kejahatan Gu dan pendahulunya.
Dia diketahui membeli puluhan rumah, memiliki patung Mao Zedong berlapis emas, dan miniatur perahu emas.
Gu, yang merupakan mantan letnan umum dan wakil kepala logistik, sejatinya memiliki pengaruh besar dalam tubuh Tentara Pembebasan Rakyat. Dia ditangkap, setelah stafnya diselidiki.
Majalah Caixin pada Kamis (16/1/2014), melaporkan, pemerintah pada pekan ini telah menyita sejumlah kekayaannya, termasuk patung Mao Zedong berlapis emas. Jenderal itu juga diketahui telah membangun sebuah rumah mewah di kota terlarang, di Beijing.
Dugaan kasus korupsi yang menjerat Gu, di antaranya suap sebesar $330 juta terkait bisnis penjualan tanah. Media itu juga melaporkan, bahwa Gu dan kerabatnya, di kampung halamannya di Puyang, dikenal merampas tanah dan properti.
“Pejabat menyita ’perahu’ emas, patung Mao Zedong berlapis emas, dan peti minuman keras mahal, yang membuatnya dijuluki ‘Jenderal Mansion’,” bunyi laporan media China tersebut.
Gu sendiri belum terlihat sejak awal 2012, setelah namanya dicoret dari situs resmi Departemen Pertahanan China. Sebelumnya, Gong Fangbin, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional, megatakan masyarakat marah atas kejahatan Gu dan pendahulunya.
(mas)