Obama desak Kongres AS beri Iran kesempatan diplomasi
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Barack Obama mendesak Kongres Amerika Serikat (AS) untuk memberikan Iran kesempatan berdiplomasi. Pernyataan ini dilontarkan Obama, di tengah kesiapan Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi baru bagi Iran, terkait dengan program nuklir Iran.
Obama mengatakan, bahwa kesepakatan antara Iran dengan P5+1 (AS, Inggris, Rusia, China, Perancis, dan Jerman) akan dimulai pada 20 Januari dan berlaku selama enam bulan. Pakta itu menawarkan pintu kesempatan bagi Iran untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan dunia luar.
Namun, Obama juga menegaskan, bahwa jika Iran gagal untuk hidup sesuai dengan ketentuan kesepakatan, maka ia akan mendukung langkah-langkah hukuman baru untuk menghentikan Teheran mendapatkan senjata nuklir.
"Preferensi saya adalah untuk perdamaian dan diplomasi," kata Obama kepada wartawan di Kantor Oval, Senin (13/1/2014).
"Ini adalah salah satu alasan mengapa saya sudah mengirim pesan kepada Kongres, bahwa sekarang bukan saatnya bagi kita untuk menjatuhkan sanksi baru. Yang ingin kita lakukan adalah memberikan kesempatan diplomasi,” lanjut presiden kulit hitam pertama AS itu.
Sebelumnya, Gedung Putih sebelumnya telah memperingatkan, bahwa Obama akan memveto setiap RUU yang disahkan oleh Kongres untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Obama khawatir, hal itu bisa mendorong Teheran untuk berjalan menjauh dari meja perundingan.
Obama mengatakan, bahwa kesepakatan antara Iran dengan P5+1 (AS, Inggris, Rusia, China, Perancis, dan Jerman) akan dimulai pada 20 Januari dan berlaku selama enam bulan. Pakta itu menawarkan pintu kesempatan bagi Iran untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan dunia luar.
Namun, Obama juga menegaskan, bahwa jika Iran gagal untuk hidup sesuai dengan ketentuan kesepakatan, maka ia akan mendukung langkah-langkah hukuman baru untuk menghentikan Teheran mendapatkan senjata nuklir.
"Preferensi saya adalah untuk perdamaian dan diplomasi," kata Obama kepada wartawan di Kantor Oval, Senin (13/1/2014).
"Ini adalah salah satu alasan mengapa saya sudah mengirim pesan kepada Kongres, bahwa sekarang bukan saatnya bagi kita untuk menjatuhkan sanksi baru. Yang ingin kita lakukan adalah memberikan kesempatan diplomasi,” lanjut presiden kulit hitam pertama AS itu.
Sebelumnya, Gedung Putih sebelumnya telah memperingatkan, bahwa Obama akan memveto setiap RUU yang disahkan oleh Kongres untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Obama khawatir, hal itu bisa mendorong Teheran untuk berjalan menjauh dari meja perundingan.
(esn)