Bangkok lumpuh, pemilu Thailand diisyaratkan diundur
A
A
A
Sindonews.com – Beberapa jam setelah ribuan demonstran anti-Pemerintah Thailand melumpuhkan Bangkok, Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengundang para pemimpin demo. Yingluck mengajak para pemimpin demo untuk membahas ulang jadwal pemilu yang sedianya ditetapkan 2 Februari 2014.
Sekretaris Jenderal untuk Perdana Menteri Thailand, Suranand Vejjajiva, pada Senin (13/1/2014) mengatakan, sejatinya penundaan pemilu tidak mungkin, karena di luar konstitusi.
Namun, komisi pemilu, menyatakan, bahwa pihaknya bisa mempertimbangkan untuk mengundur jadwal pemilu. Salah satu anggota komisi pemilu, mengusulkan pemilu diundur 4 Mei 2014.
”Perdana menteri berpikir bahwa, masih ada beberapa poin dalam proposal komisi pemilu. Cara terbaik adalah bertemu dan mendiskusikannya,” kata Vejjajiva, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, ribuan demonstran menduduki jalan yang membuat lalu lintas Kota Bangkok lumpuh. Demonstran anti-Pemerintah Thailand bertekad menggulingkan Yingluck, sebelum pemilu digelar 2 Februari 2014 mendatang. Para demonstran membentuk barikade dan menduduki setiap persimpangan jalan utama.
Pemimpin demonstran anti-Yingluck, Suthep Thaugsuban, telah mengobarkan aksi massa. ”Saya ingin mengumumkan pada malam penting ini, bahwa massa tidak akan menerima proposal atau negosiasi,” katanya di hadapan pendukungnya, semalam, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
”Dalam aksi ini, kekalahan adalah kekalahan dan kemenangan adalah kemenangan. Tidak ada win-win solution. Hanya ada satu pemenang,” ucapnya pemimpin demo yang juga bekas Wakil PM Thailand itu.
Sekretaris Jenderal untuk Perdana Menteri Thailand, Suranand Vejjajiva, pada Senin (13/1/2014) mengatakan, sejatinya penundaan pemilu tidak mungkin, karena di luar konstitusi.
Namun, komisi pemilu, menyatakan, bahwa pihaknya bisa mempertimbangkan untuk mengundur jadwal pemilu. Salah satu anggota komisi pemilu, mengusulkan pemilu diundur 4 Mei 2014.
”Perdana menteri berpikir bahwa, masih ada beberapa poin dalam proposal komisi pemilu. Cara terbaik adalah bertemu dan mendiskusikannya,” kata Vejjajiva, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, ribuan demonstran menduduki jalan yang membuat lalu lintas Kota Bangkok lumpuh. Demonstran anti-Pemerintah Thailand bertekad menggulingkan Yingluck, sebelum pemilu digelar 2 Februari 2014 mendatang. Para demonstran membentuk barikade dan menduduki setiap persimpangan jalan utama.
Pemimpin demonstran anti-Yingluck, Suthep Thaugsuban, telah mengobarkan aksi massa. ”Saya ingin mengumumkan pada malam penting ini, bahwa massa tidak akan menerima proposal atau negosiasi,” katanya di hadapan pendukungnya, semalam, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
”Dalam aksi ini, kekalahan adalah kekalahan dan kemenangan adalah kemenangan. Tidak ada win-win solution. Hanya ada satu pemenang,” ucapnya pemimpin demo yang juga bekas Wakil PM Thailand itu.
(mas)