Virginia mulai normal usai 3 hari darurat zat kimia
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah restoran dan toko-toko di negara bagian Virginia Barat, Amerika Serikat mulai buka kemarin. Aktivitas publik di wilayah itu mulai normal, setelah tiga hari berstatus darurat akibat tumpahan zat kimia Methylcyclohexane Methanol.
Saat berstatus darurat, sekitar 300 ribu warga di wilayah itu dilarang menggunakan air keran untuk minum, makan, mencuci dan mandi. Alasannya, zat kimia sebanyak 7.500 galon yang tumpah ke sungai terbesar di wilayah itu dikhawatirkan mencemari air keran.
Namun, seperti dikutip Reuters, Senin (13/1/2014), Gubernur Virginia Barat, Earl Ray Tomblin, mengatakan, setelah air keran diuji, menunjukkan batas aman. ”Tim kami telah menguji sampel dariseluruh area yang terkena (zat kimia), dan hasilnya terlihat bagus,” katanya.
Selusin restoran di Charleston, telah diizinkan untuk membuka kembali usahanya sejak kemarin. Departemen Kesehatan setempat, menyatakan, sumber air minum aman.“Rasanya sangat mahal,” kata Keeley Steele, pejabat di Departemen Kesehatan, mengacu pada ratusan orang yang antre untuk membeli air mineral.
Sebelum ada pengumuman kondisi normal itu, banyak warga di sembilan distrik di Virginia Barat yang terkontaminasi zat kimia dari pabrik baTubara MCHM, telah frustrasi. Sebagian merasa tidak tahan, karena berhari-hari tidak bisa mandi.
”Rasanya, kita semua seperti hidup di masa lalu. Kita seperti krisis makanan selama beberapa hari,” keluh Josephine Ritter, 40, warga setempat yang berprofesi seorang penata rambut. ”Anda tidak bisa memasak, mencuci, atau apa pun. Hanya sebotol air mineral, dan keripik kentang saban hari.”
Saat berstatus darurat, sekitar 300 ribu warga di wilayah itu dilarang menggunakan air keran untuk minum, makan, mencuci dan mandi. Alasannya, zat kimia sebanyak 7.500 galon yang tumpah ke sungai terbesar di wilayah itu dikhawatirkan mencemari air keran.
Namun, seperti dikutip Reuters, Senin (13/1/2014), Gubernur Virginia Barat, Earl Ray Tomblin, mengatakan, setelah air keran diuji, menunjukkan batas aman. ”Tim kami telah menguji sampel dariseluruh area yang terkena (zat kimia), dan hasilnya terlihat bagus,” katanya.
Selusin restoran di Charleston, telah diizinkan untuk membuka kembali usahanya sejak kemarin. Departemen Kesehatan setempat, menyatakan, sumber air minum aman.“Rasanya sangat mahal,” kata Keeley Steele, pejabat di Departemen Kesehatan, mengacu pada ratusan orang yang antre untuk membeli air mineral.
Sebelum ada pengumuman kondisi normal itu, banyak warga di sembilan distrik di Virginia Barat yang terkontaminasi zat kimia dari pabrik baTubara MCHM, telah frustrasi. Sebagian merasa tidak tahan, karena berhari-hari tidak bisa mandi.
”Rasanya, kita semua seperti hidup di masa lalu. Kita seperti krisis makanan selama beberapa hari,” keluh Josephine Ritter, 40, warga setempat yang berprofesi seorang penata rambut. ”Anda tidak bisa memasak, mencuci, atau apa pun. Hanya sebotol air mineral, dan keripik kentang saban hari.”
(mas)