Pemimpin kudeta Mesir beri sinyal ingin jadi presiden
A
A
A
Sindonews.com – Panglima militer Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, pada Sabtu (11/1/2014), melayangkan sinyal ingin menjadi presiden negeri itu. Sisi adalah pemimpin kudeta atas presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi pada Juli 2013.
Surat kabar pemerintah Mesir, Al-Ahram, melaporkan, Sisi akan akan mencalonkan diri sebagai presiden jika rakyat memintanya untuk dan jika tentara mendukungnya.
"Jika saya menjalankannya, maka harus atas permintaan dari rakyat dan dengan mandat dari tentara. Kami bekerja dalam demokrasi," kata Sisi saat berbicara pada sebuah seminar militer di Kairo, Mesir.
Usai penggulingan Morsi, hingga kini suasana di Mesir masih genting. Pendukung Morsi yang berasal dari kalangan Ikhwanul Muslimin masih kerap melakukan demonstrasi. Pemerintah sementara yang didukung militer telah menangkapi para pendukung Morsi ini dan menyeret mereka ke pengadilan.
Mesir akan menggelar referendum soal konstitusi baru pada 14-15 Januari mendatang. Ini adalah tahapan penting dalam road map yang diusung pemerintahan sementara Mesir.
Surat kabar pemerintah Mesir, Al-Ahram, melaporkan, Sisi akan akan mencalonkan diri sebagai presiden jika rakyat memintanya untuk dan jika tentara mendukungnya.
"Jika saya menjalankannya, maka harus atas permintaan dari rakyat dan dengan mandat dari tentara. Kami bekerja dalam demokrasi," kata Sisi saat berbicara pada sebuah seminar militer di Kairo, Mesir.
Usai penggulingan Morsi, hingga kini suasana di Mesir masih genting. Pendukung Morsi yang berasal dari kalangan Ikhwanul Muslimin masih kerap melakukan demonstrasi. Pemerintah sementara yang didukung militer telah menangkapi para pendukung Morsi ini dan menyeret mereka ke pengadilan.
Mesir akan menggelar referendum soal konstitusi baru pada 14-15 Januari mendatang. Ini adalah tahapan penting dalam road map yang diusung pemerintahan sementara Mesir.
(esn)