Korban bunuh diri hidup lagi, RS di Kenya gempar
A
A
A
Sindonews.com – Staf medis di sebuah Rumah Sakit di Distrik Naivasha, Kenya, pada Kamis (9/1/2014), kaget bukan kepalang. Pasalnya, seorang pria muda yang telah dinyatakan meninggal dunia akibat bunuh diri, ternyata hidup lagi satu hari kemudian.
"Korban diselamatkan sebelum ia dibalsem," jelas Dr Joseph Mburu, pejabat yang bertanggung jawab atas Rumah Sakit tersebut pada AFP. Mburu menjelaskan, pria muda yang hidup lagi setelah melakukan bunuh diri itu bernama Paul Mutora (24).
“Ia mencoba bunuh diri dengan minum insektisida, setelah sebelumnya bertengkar dengan keluarganya,” kata Mburu. “Setelah dilarikan ke rumah sakit, ia diberi obat yang memperlambat jantung. Ini mungkin membuat bingun staf medis, yang percaya pasien sudah mati,” lanjutnya.
Staf Rumah Sakit itu mendengar suara dari salah satu jenazah yang berada di kamar mayat dan langsung lari ketakutan saat Mutora bangun. Menurut Mutora, manajemen Rumah Sakit sedang menyelidiki insiden itu.
Lalu, bagaimana tanggapan Mutora sendiri? “Sejak awal, ini adalah sebuah kesalahan dan saya minta maaf," ungkapnya.
"Korban diselamatkan sebelum ia dibalsem," jelas Dr Joseph Mburu, pejabat yang bertanggung jawab atas Rumah Sakit tersebut pada AFP. Mburu menjelaskan, pria muda yang hidup lagi setelah melakukan bunuh diri itu bernama Paul Mutora (24).
“Ia mencoba bunuh diri dengan minum insektisida, setelah sebelumnya bertengkar dengan keluarganya,” kata Mburu. “Setelah dilarikan ke rumah sakit, ia diberi obat yang memperlambat jantung. Ini mungkin membuat bingun staf medis, yang percaya pasien sudah mati,” lanjutnya.
Staf Rumah Sakit itu mendengar suara dari salah satu jenazah yang berada di kamar mayat dan langsung lari ketakutan saat Mutora bangun. Menurut Mutora, manajemen Rumah Sakit sedang menyelidiki insiden itu.
Lalu, bagaimana tanggapan Mutora sendiri? “Sejak awal, ini adalah sebuah kesalahan dan saya minta maaf," ungkapnya.
(esn)