Assad tak dijamin lengser, SNC boikot perundingan
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Nasional Suriah (SNC), kelompok utama Koalisi Oposisi Nasional Suriah menegaskan, bahwa mereka tidak akan menghadiri perundingan damai bertajuk Konferensi Jenewa II. Keputusan memboikot Konferensi Jenewa II itu disampaikan menjelang pelaksanaan konferensi pada 22 Januari 2014.
Salah satu alasan SNC memboikot perundingan, karena tidak ada jaminan bahwa rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad lengser.
”Setelah bertahun-tahun, pertemuan internasional dengan para delegasi dalam beberapa pekan terakhir, SNCmerasa tidak ada alasan untuk menghadiri Konferensi Jenewa,” kata anggota SNC Samir Nashar, kepada Agence France -Presse .
Meskipun keputusan SNC bukan keputusan definitif Koalisi Oposisi Nasional Suriah, Nashar memprediksi kelompok oposisi lainnya juga tidak akan hadir untuk berunding dengan Pemerintah Bashar al-Assad.
Pernyataan Nashar itu sekaligus mempertegas keputusan Presiden SNC, George Sabra pada bulan Oktober 2013 lalu, bahwa SNC memboikot Konferensi Jenewa II. Sabra bahkan menyatakan, SNC akan menarik diri dari Koalisi Oposisi Nasional Suriah, jika oposisi nekat menghadiri Konferensi Jenewa II.
Kelompok utama oposisi Suriah itu, bersikeras menolak bernegosiasi sampai rezim Suriah benar-benar lengser. Menurut Nashar, keputusan memboikot Konferensi Jenewa II, diambil setelah banyak pertemuan yang dilakukan kubu Assad dengan sejumlah pihak, seperti utusan PBB untuk Liga Arab, Lakhdar Brahimi dan Kementerian Luar Negeri Rusia.
”Seluruh gagasan dari Konferensi Jenewa cacat. Karena didasarkan untuk menjembatani tuntutan rezim Suriah dan oposisi. Menempatkan mereka pada pijakan yang sama. Kami menolak hal ini,” ujar Nashar, seperti dikutip al-Arabiya, Sabtu (4/1/2014).
Salah satu alasan SNC memboikot perundingan, karena tidak ada jaminan bahwa rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad lengser.
”Setelah bertahun-tahun, pertemuan internasional dengan para delegasi dalam beberapa pekan terakhir, SNCmerasa tidak ada alasan untuk menghadiri Konferensi Jenewa,” kata anggota SNC Samir Nashar, kepada Agence France -Presse .
Meskipun keputusan SNC bukan keputusan definitif Koalisi Oposisi Nasional Suriah, Nashar memprediksi kelompok oposisi lainnya juga tidak akan hadir untuk berunding dengan Pemerintah Bashar al-Assad.
Pernyataan Nashar itu sekaligus mempertegas keputusan Presiden SNC, George Sabra pada bulan Oktober 2013 lalu, bahwa SNC memboikot Konferensi Jenewa II. Sabra bahkan menyatakan, SNC akan menarik diri dari Koalisi Oposisi Nasional Suriah, jika oposisi nekat menghadiri Konferensi Jenewa II.
Kelompok utama oposisi Suriah itu, bersikeras menolak bernegosiasi sampai rezim Suriah benar-benar lengser. Menurut Nashar, keputusan memboikot Konferensi Jenewa II, diambil setelah banyak pertemuan yang dilakukan kubu Assad dengan sejumlah pihak, seperti utusan PBB untuk Liga Arab, Lakhdar Brahimi dan Kementerian Luar Negeri Rusia.
”Seluruh gagasan dari Konferensi Jenewa cacat. Karena didasarkan untuk menjembatani tuntutan rezim Suriah dan oposisi. Menempatkan mereka pada pijakan yang sama. Kami menolak hal ini,” ujar Nashar, seperti dikutip al-Arabiya, Sabtu (4/1/2014).
(mas)