Diculik al-Qaeda, warga AS tak ditolong Obama
A
A
A
Sindonews.com – Warren Weinstein, 72, sudah empat tahun terakhir menjadi tahanan al-Qaeda. Dia yang diculik di Pakistan sejak Agustus 2011, memohon kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama untuk membebaskannya.
Dia menyebut, pemerintahan Obama mengabaikan permohonannya sejak dia diculik. Permohonan pria tua itu dia sampaikan melalui tayangan video yang dirilis kemarin.
Dia memohon kepada Obama agar bernegosiasi dengan al-Qaeda untuk membebaskannya.”Saya merasa benar-benar ditinggalkan dan dilupakan,” keluhnya, seperti dikutip USA Today.
Weinstein sejatinya adalah seorang manajer perusahaan JE Austin Associates, sebuah perusahaan yang berbasis di AS dan menjalin relasi bisnis dengan industri Pemerintah Pakistan. Dia diculik di rumahnya, di kota Lahore timur pada Agustus 2011.
Dalam video yang dikirim kepada wartawan di Pakistan, Weinstein meminta Pemerintah AS menegosiasikan pembebasannya. ”Sembilan tahun yang lalu, saya datang ke Pakistan untuk membantu pemerintah saya.Sekarang ketika saya membutuhkan pemerintah saya, tampaknya saya telah benar-benar ditinggalkan dan dilupakan,” katanya, dalam video berdurasi 13 menit itu.
Weinstein yang dalam video tampak berjenggot putih, mengatakan al – Qaeda akan membebaskannya, jika AS menghentikan serangan udara di Afghanistan, Pakistan , Somalia dan Yaman.
Sementara itu, Gedung Putih menyerukan pembebasan Weinstein secepatnya. Tapi, Pemerintah AS menyatakan tidak akan berunding dengan al-Qaeda.
Dia menyebut, pemerintahan Obama mengabaikan permohonannya sejak dia diculik. Permohonan pria tua itu dia sampaikan melalui tayangan video yang dirilis kemarin.
Dia memohon kepada Obama agar bernegosiasi dengan al-Qaeda untuk membebaskannya.”Saya merasa benar-benar ditinggalkan dan dilupakan,” keluhnya, seperti dikutip USA Today.
Weinstein sejatinya adalah seorang manajer perusahaan JE Austin Associates, sebuah perusahaan yang berbasis di AS dan menjalin relasi bisnis dengan industri Pemerintah Pakistan. Dia diculik di rumahnya, di kota Lahore timur pada Agustus 2011.
Dalam video yang dikirim kepada wartawan di Pakistan, Weinstein meminta Pemerintah AS menegosiasikan pembebasannya. ”Sembilan tahun yang lalu, saya datang ke Pakistan untuk membantu pemerintah saya.Sekarang ketika saya membutuhkan pemerintah saya, tampaknya saya telah benar-benar ditinggalkan dan dilupakan,” katanya, dalam video berdurasi 13 menit itu.
Weinstein yang dalam video tampak berjenggot putih, mengatakan al – Qaeda akan membebaskannya, jika AS menghentikan serangan udara di Afghanistan, Pakistan , Somalia dan Yaman.
Sementara itu, Gedung Putih menyerukan pembebasan Weinstein secepatnya. Tapi, Pemerintah AS menyatakan tidak akan berunding dengan al-Qaeda.
(mas)