3 menteri mundur, kabinet Turki dirombak besar-besaran
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, merombak kabinetnya secara besar-besaran. Tindakan itu, menyusul mundurnya tiga menteri setelah anak-anak mereka ditangkap karena kasus korupsi.
Ketiga menteri yang mengundurkan diri adalah, Menteri Lingkungan, Erdogan Bayraktar, Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan Menteri Dalam Negeri Muammer Guler.
Erdogan mengumumkan di stasiun televisi, bahwa, dia telah mengganti tiga menterti yang mengundurkan diri. Selain itu, dia juga mengganti, Menteri Urusan Uni Eropa, Menteri Transportasi, Menteri Olahraga, Menteri Industri, dan sejumlah menteri lainnya.
Perombakan besar-besaran diputuskan dalam rapat tertutup dengan Presiden Abdullah Gul, kemarin. Meski sejumlah menterinya mengundurkan diri karena terkait skandal korupsi, Erdogan mengklaim partai pimpinannya, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki tetap bersih.
Dia bersikeras, penyelidikan kasus korupsi oleh polisi adalah penyelidikan kotor dan bermuatan politis. Erdogan sendiri telah memecat puluhan polisi yang menyelidiki kasus korupsi di tubuh pemerintahan Erdogan.
”Beberapa teman saya telah meminta untuk dimaafkan karena perkembangan terakhir,” kata Erdogan. Dalam pidato di stasiun televisi itu, Erdogan juga bersumpah bahwa dia tidak mentoleransi kasus korupsi.
Namun, dalam kasus korupsi yang menggerogoti pemerintahannya, dia menuding ada unsur politik. Dia mencurigai oposisi dan media. ”Jika putusan dibuat oleh partai oposisi di hari kedua penyelidikan, apa gunanya (kita) memiliki hakim?,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/12/2013).
”keputusan dibuat oleh media, apa gunanya kita memiliki prosedur hukum yang panjang ini?,” lanjut Erdogan.
Ketiga menteri yang mengundurkan diri adalah, Menteri Lingkungan, Erdogan Bayraktar, Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan Menteri Dalam Negeri Muammer Guler.
Erdogan mengumumkan di stasiun televisi, bahwa, dia telah mengganti tiga menterti yang mengundurkan diri. Selain itu, dia juga mengganti, Menteri Urusan Uni Eropa, Menteri Transportasi, Menteri Olahraga, Menteri Industri, dan sejumlah menteri lainnya.
Perombakan besar-besaran diputuskan dalam rapat tertutup dengan Presiden Abdullah Gul, kemarin. Meski sejumlah menterinya mengundurkan diri karena terkait skandal korupsi, Erdogan mengklaim partai pimpinannya, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki tetap bersih.
Dia bersikeras, penyelidikan kasus korupsi oleh polisi adalah penyelidikan kotor dan bermuatan politis. Erdogan sendiri telah memecat puluhan polisi yang menyelidiki kasus korupsi di tubuh pemerintahan Erdogan.
”Beberapa teman saya telah meminta untuk dimaafkan karena perkembangan terakhir,” kata Erdogan. Dalam pidato di stasiun televisi itu, Erdogan juga bersumpah bahwa dia tidak mentoleransi kasus korupsi.
Namun, dalam kasus korupsi yang menggerogoti pemerintahannya, dia menuding ada unsur politik. Dia mencurigai oposisi dan media. ”Jika putusan dibuat oleh partai oposisi di hari kedua penyelidikan, apa gunanya (kita) memiliki hakim?,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/12/2013).
”keputusan dibuat oleh media, apa gunanya kita memiliki prosedur hukum yang panjang ini?,” lanjut Erdogan.
(mas)