Oposisi Bahrain berencana boikot pemilu 2014

Senin, 23 Desember 2013 - 19:42 WIB
Oposisi Bahrain berencana...
Oposisi Bahrain berencana boikot pemilu 2014
A A A
Sindonews.com – Dua kelompok oposisi terkuat di Bahrain, mungkin tidak akan mengikuti pemilihan parlemen dan kota pada 2014 mendatang. Langkah ini diambill karena rasa tidak puas mereka terhadap proses reformasi yang lambat.

Anggota dari Al Wefaq Masyarakat Islam Nasional dan National Democratic Action Society (NDAs) menyatakan, bahwa proses reformasi yang lambat dan kurangnya saluran politik akan membuat mereka tak memiliki pilihan, selain memboikot pemilu tahun depan.

"Belum ada kemajuan nyata yang dibuat di negeri ini. Dan, karena ini, Al Wefaq tidak akan ikut Pemilu 2014," kata pejabat Al Wefaq, Abduljalil Al Khalil, seperti dikutip dari Teluk Daily News, Senin (23/12/2013).

Sementara Munira Fakhro, anggota NDAs, mengatakan, kelompok oposisi telah membuat satu set prasyarat untuk berpartisipasi dalam Dialog Nasional yang sedang berlangsung. Dan, tuntutan itu harus ditangani oleh pemerintah sebelum pemilu tahun depan.

"Jika ini terpenuhi, kelompok oposisi akan mengambil bagian dalam jajak pendapat. Jika tidak, ada titik yang akan berhadapan," ujarnya.

Tuntutan oleh kelompok oposisi termasuk pengawasan PBB dan GCC pada Dialog Nasional, mengakhiri hasutan media, referendum publik pada hasil pembicaraan, dan pembebasan tahanan politik.

Selama puncak kerusuhan di Bahrain pada Februari 2011 lalu, 18 anggota parlemen Al Wefaq mengundurkan diri dari pos mereka di parlemen dalam aksi solidaritas dengan pengunjuk rasa anti pemerintah.
(esn)
Berita Terkait
Giliran Akun Medsos...
Giliran Akun Medsos Asosiasi Sepakbola Bahrain Kena Serangan Siber
Perdana Menteri Bahrain...
Perdana Menteri Bahrain Meninggal Dunia
5 Fakta Mengejutkan...
5 Fakta Mengejutkan Bahrain Adalah Sahabat Dekat Israel
Raja Bahrain Tunjuk...
Raja Bahrain Tunjuk Putra Mahkota Salman Al Khalifa sebagai PM Baru
Ulama Terkemuka dan...
Ulama Terkemuka dan Oposisi Bahrain Tegaskan Tolak Normalisasi dengan Israel
Oman Turut Sambut Baik...
Oman Turut Sambut Baik Kesepakatan Normalisasi Bahrain dan Israel
Berita Terkini
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
14 menit yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
3 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
4 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
6 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
7 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
8 jam yang lalu
Infografis
Rezim Zelensky Panik,...
Rezim Zelensky Panik, Rusia dan AS Kompak Tekan Ukraina Gelar Pemilu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved