Serang RS & tewaskan 52 orang, al-Qaeda minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin militan al-Qaeda cabang Yaman, meminta maaf kepada publik atas serangan di rumah sakit di kompleks Departemen Pertahanan Yaman awal bulan ini.
Pemimpin al-Qaeda berdalih, serangan yang menewaskan 52 orang itu, dilakukan oleh salah satu militannya yang tidak mematuhi perintahnya.
Qassim al - Rimi , Komandan al-Qaeda di Semenanjung Arab, minta maaf dalam sebuah video yang di-posting di situs militan. ”Sekarang, kita mengakui kesalahan-kesalahan kami,” kata al- Rimi dalam rekaman video itu, kemarin, seperti dikutip Fox News.
“Kami menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kami kepada keluarga korban. Tanggung jawab Kami menerima penuh atas apa yang terjadi di rumah sakit dan akan membayar uang atas darah korban kepada keluarga korban,” lanjut dia.
Permintaan maaf al-Qaeda itu juga disiarkan stasiun televisi pemerintah Yaman. “Kami membebaskan diri dari apa yang saudara kita lakukan,” kata al- Rimi.”Kami tidak memerintahkan dia (penyerang RS) untuk melakukannya dan kami tidak senang dengan apa yang dia lakukan.”
Meskipun menyampaikan permintaan maaf, kelompok itu, menegaskan, bahwa aksi mereka yang dianggap “jihad” tidak akan berhenti. Dia tetap menyerukan, agar para militant menyerang setiap pos militer di Yaman, karena dianggap antek Amerika Serikat.
”(Mereka) bekerja sama dengan pesawat drone Amerika Serikat, menanam chip , dan memberikan informasi intelijen.Kami memiliki daftar panjang untuk hal itu,” ujar al- Rimi .
Pemimpin al-Qaeda berdalih, serangan yang menewaskan 52 orang itu, dilakukan oleh salah satu militannya yang tidak mematuhi perintahnya.
Qassim al - Rimi , Komandan al-Qaeda di Semenanjung Arab, minta maaf dalam sebuah video yang di-posting di situs militan. ”Sekarang, kita mengakui kesalahan-kesalahan kami,” kata al- Rimi dalam rekaman video itu, kemarin, seperti dikutip Fox News.
“Kami menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kami kepada keluarga korban. Tanggung jawab Kami menerima penuh atas apa yang terjadi di rumah sakit dan akan membayar uang atas darah korban kepada keluarga korban,” lanjut dia.
Permintaan maaf al-Qaeda itu juga disiarkan stasiun televisi pemerintah Yaman. “Kami membebaskan diri dari apa yang saudara kita lakukan,” kata al- Rimi.”Kami tidak memerintahkan dia (penyerang RS) untuk melakukannya dan kami tidak senang dengan apa yang dia lakukan.”
Meskipun menyampaikan permintaan maaf, kelompok itu, menegaskan, bahwa aksi mereka yang dianggap “jihad” tidak akan berhenti. Dia tetap menyerukan, agar para militant menyerang setiap pos militer di Yaman, karena dianggap antek Amerika Serikat.
”(Mereka) bekerja sama dengan pesawat drone Amerika Serikat, menanam chip , dan memberikan informasi intelijen.Kami memiliki daftar panjang untuk hal itu,” ujar al- Rimi .
(mas)