Oposisi curiga kubu Yingluck bakal curang dengan duit
A
A
A
Sindonews.com – Krisis politik di Thailand kian memanas, setelah kubu oposisi yang ingin melengserkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, bakal memboikot pemilu 2 Februari 2013 mendatang.
Massa pro-oposisi siap memboikot pemilu, karena curiga kubu Yingluck akan curang dalam pemilu nanti. Mengutip laporan BBC, Sabtu (21/12/2013), mereka menyebut, kubu Yingluck, yakni dari Partai Pheu Thai, akan menggunakan dana publik untuk mengamankan suara dalam pemilu.
Kubu oposisi, yakni Partai Demokrat Thailand, tidak percaya lagi dengan jalur politik untuk mengakhiri krisis di negara itu. ”Politik Thailand berada pada tahap yang gagal,” kata Pemimpin Partai Demokrat Thailand, Abhisit Vejjajiva.
Opsi pemilu dini itu diputuskan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, sebagai solusi untuk mengakhiri gelombang demonstrasi. Sebelumnya, kubu oposisi terpecah antara ikut pemilu seperti yang ditawarkan Yingluck atau memboikot pemilu.
Dalam konferensi persnya, seperti dikutip Reuters, Abhisit memutuskan pihaknya akan memboikot Pemilu. ”Rakyat Thailand telah kehilangan kepercayaan dalam sistem demokrasi,” ujarnya.
Mereka meyakini, pemilu dini Thailand tidak akan mengubah situasi, karena kubu Yingluck yang didukung Partai Pheu Thai dengan dana yang melimpah akan memenangkan pemilu. Terlebih, masyarakat di kawasan pedesaan yang telanjur “hanyut” oleh pesona keluarga Shinawatra.
Massa pro-oposisi siap memboikot pemilu, karena curiga kubu Yingluck akan curang dalam pemilu nanti. Mengutip laporan BBC, Sabtu (21/12/2013), mereka menyebut, kubu Yingluck, yakni dari Partai Pheu Thai, akan menggunakan dana publik untuk mengamankan suara dalam pemilu.
Kubu oposisi, yakni Partai Demokrat Thailand, tidak percaya lagi dengan jalur politik untuk mengakhiri krisis di negara itu. ”Politik Thailand berada pada tahap yang gagal,” kata Pemimpin Partai Demokrat Thailand, Abhisit Vejjajiva.
Opsi pemilu dini itu diputuskan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, sebagai solusi untuk mengakhiri gelombang demonstrasi. Sebelumnya, kubu oposisi terpecah antara ikut pemilu seperti yang ditawarkan Yingluck atau memboikot pemilu.
Dalam konferensi persnya, seperti dikutip Reuters, Abhisit memutuskan pihaknya akan memboikot Pemilu. ”Rakyat Thailand telah kehilangan kepercayaan dalam sistem demokrasi,” ujarnya.
Mereka meyakini, pemilu dini Thailand tidak akan mengubah situasi, karena kubu Yingluck yang didukung Partai Pheu Thai dengan dana yang melimpah akan memenangkan pemilu. Terlebih, masyarakat di kawasan pedesaan yang telanjur “hanyut” oleh pesona keluarga Shinawatra.
(mas)