Terima suap USD500 ribu, Gubernur Tokyo mundur
A
A
A
Sindonews.com – Naoki Inones, Gubernur Tokyo, Jepang, mengundurkan diri, setelah mengakui saya menerima uang dari pihak rumah sakit Tokushukai menjelang pemilu. Dia mengaku menerima uang sebesar USD 500 ribu.
Dia memilih mengundurkan diri untuk menghindari kekacauan dalam persiapan Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Mengutip laporan Reuters, dia terpilih menjadi Gubernur Tokyo pada Desember 2012 lalu. Dia juga menjadi kunci pengamanan Tokyo yang menjadi lokasi penyelenggaraan Olimpiade.
Hari ini (19/12/2013), dia mengumumkan penguduran dirinya.”Saya tidak boleh menunda atau mengulur-ulur operasi pemerintah untuk mempersiapkan Olimpiade dan Paralimpiade,” katanya.
”Saya memenuhi kewajiban saya untuk menjelaskan kepada Majelis Kota, orang-orang Tokyo dan orang-orang dari bangsa ini, tapi sayangnya saya tidak bisa. Ini semata-mata karena kekurangan saya,” ujarnya. ”Satu-satunya solusi bagi saya adalah mundur sebagai gubernur.”
Operator RS Tokushukai, dilaporkan media Jepang, Kyodo, terlibat dalam skandal pemilu bersama anggota parlemen Jepang.
Dia memilih mengundurkan diri untuk menghindari kekacauan dalam persiapan Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Mengutip laporan Reuters, dia terpilih menjadi Gubernur Tokyo pada Desember 2012 lalu. Dia juga menjadi kunci pengamanan Tokyo yang menjadi lokasi penyelenggaraan Olimpiade.
Hari ini (19/12/2013), dia mengumumkan penguduran dirinya.”Saya tidak boleh menunda atau mengulur-ulur operasi pemerintah untuk mempersiapkan Olimpiade dan Paralimpiade,” katanya.
”Saya memenuhi kewajiban saya untuk menjelaskan kepada Majelis Kota, orang-orang Tokyo dan orang-orang dari bangsa ini, tapi sayangnya saya tidak bisa. Ini semata-mata karena kekurangan saya,” ujarnya. ”Satu-satunya solusi bagi saya adalah mundur sebagai gubernur.”
Operator RS Tokushukai, dilaporkan media Jepang, Kyodo, terlibat dalam skandal pemilu bersama anggota parlemen Jepang.
(esn)