China: AS harus hati-hati dalam masalah Laut China Selatan
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah China pada Rabu (18/12/2013), menolak pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, soal isu Laut China Selatan dan mendesak AS untuk berhati-hati dalam melontarkan pernyataan terkait isu di wilayah ini.
"Kami telah memperhatikan sambutannya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada konferensi pers reguler dalam menanggapi pernyataan Kerry. Dalam pernyataan itu, Kerry mengatakan, bahwa AS akan bertindak jika China mengambil tindakan sepihak yang bisa memicu potensi konflik.
"Kami berharap negara yang bersangkutan akan menghormati upaya yang dilakukan oleh China dan negara-negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada isu Laut China Selatan. Kami meminta untuk mematuhi komitmennya untuk tidak mengambil posisi dan berhati-hati dengan kata-kata dan perbuatan," jelas Chunying, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Menurut Chunying, China selalu berdiri untuk resolusi isu Laut China Selatan melalui negosiasi langsung antara negara-negara yang relevan dan tetap melakukan komunikasi yang efektif dengan negara-negara ASEAN di Laut China Selatan, sesuai dengan kode etik.
Chunying mendesak AS untuk membantu menumbuhkan sikap saling percaya antara negara-negara di kawasan dan perdamaian dan stabilitas kawasan. Chunying juga mengecam kritik yang dilayangkan oleh Jepang dan Filipina soal Zona Identifikasi Pertahanan Udara China (ADIZ) di Laut Cina Timur dan mendesak kedua negara untuk berhenti menabur perselisihan.
"Kami telah memperhatikan sambutannya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada konferensi pers reguler dalam menanggapi pernyataan Kerry. Dalam pernyataan itu, Kerry mengatakan, bahwa AS akan bertindak jika China mengambil tindakan sepihak yang bisa memicu potensi konflik.
"Kami berharap negara yang bersangkutan akan menghormati upaya yang dilakukan oleh China dan negara-negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada isu Laut China Selatan. Kami meminta untuk mematuhi komitmennya untuk tidak mengambil posisi dan berhati-hati dengan kata-kata dan perbuatan," jelas Chunying, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Menurut Chunying, China selalu berdiri untuk resolusi isu Laut China Selatan melalui negosiasi langsung antara negara-negara yang relevan dan tetap melakukan komunikasi yang efektif dengan negara-negara ASEAN di Laut China Selatan, sesuai dengan kode etik.
Chunying mendesak AS untuk membantu menumbuhkan sikap saling percaya antara negara-negara di kawasan dan perdamaian dan stabilitas kawasan. Chunying juga mengecam kritik yang dilayangkan oleh Jepang dan Filipina soal Zona Identifikasi Pertahanan Udara China (ADIZ) di Laut Cina Timur dan mendesak kedua negara untuk berhenti menabur perselisihan.
(esn)