Terkunci di toilet 8 jam, wanita AS jebol tembok
A
A
A
Sindonews.com – Karen Perrin,seorang wanita di Washington DC, Amerika Serikat (AS) terkunci di toilet kantornya semalaman, sekitar delapan jam. Dia yang dalam kondisi panik, menjebol tembok agar tangannya bisa meraih gagang pintu, dan dia bisa keluar..
Insiden itu terjadi di toilet kantor Bill and Melinda Gates Foundation di Washington DC akhir pekan lalu. Dengan menggunakan benda keras yang ada di toilet, Perrin susah payah menjebol tembok seukuran tangannya. Dia butuh waktu berjam-jam untuk terbebas dari toilet.
Sebelum terkunci di toilet, Perrin sibuk mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan kepergian bosnya ke luar negeri. Dia pun sudah menelepon suaminya, bahwa ia agak terlambat pulang ke rumah, karena kesibukan di kantornya.
Setelah pekerjaan rampung, dia pergi ke toilet, dan ponselnya ditinggal di meja kerjanya. Usai mencuci tangan dan hendak keluar, dia baru menyadari toilet dalam kondisi terkunci. Namun, dia tidak bisa meminta pertolongan pada siapa pun.
”Ini terdengar gila,” kata Perrin kemarin, kepada ABC News. Sebelum menjebol tembok, dia sudah berupaya menggoyang-goyangkan gagang pintu, dan menendangnya. Tapi usahanya nihil."Saat itulah saya tersadar. Saya terkunci di sini,” katanya.
”Saya merasa putus asa. Saya merasa seperti akan mati di sana, karena kecemasan yang saya rasakan,” imbuh Perrin. Sebelum menjebol tembok, dia juga sudah melemparkan banyak kertas ke luar melalui celah-celah yang ada, dengan tujuan bisa menarik perhatian orang.
”Saya mungkin melempar 200 kertas.Tapi setelah tidak ada yang datang untuk menyelamatkan saya, saya menyadari bahwa saya harus melakukan sesuatu yang lain,” tuturnya.
Dia kemudian memanjat kursi, dan mencari celah tembok yang dijebol, hingga akhirnya bisa lolos.”Saya menangis. Saya seperti aku melarikan diri mimpi buruk,” katanya.
Insiden itu terjadi di toilet kantor Bill and Melinda Gates Foundation di Washington DC akhir pekan lalu. Dengan menggunakan benda keras yang ada di toilet, Perrin susah payah menjebol tembok seukuran tangannya. Dia butuh waktu berjam-jam untuk terbebas dari toilet.
Sebelum terkunci di toilet, Perrin sibuk mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan kepergian bosnya ke luar negeri. Dia pun sudah menelepon suaminya, bahwa ia agak terlambat pulang ke rumah, karena kesibukan di kantornya.
Setelah pekerjaan rampung, dia pergi ke toilet, dan ponselnya ditinggal di meja kerjanya. Usai mencuci tangan dan hendak keluar, dia baru menyadari toilet dalam kondisi terkunci. Namun, dia tidak bisa meminta pertolongan pada siapa pun.
”Ini terdengar gila,” kata Perrin kemarin, kepada ABC News. Sebelum menjebol tembok, dia sudah berupaya menggoyang-goyangkan gagang pintu, dan menendangnya. Tapi usahanya nihil."Saat itulah saya tersadar. Saya terkunci di sini,” katanya.
”Saya merasa putus asa. Saya merasa seperti akan mati di sana, karena kecemasan yang saya rasakan,” imbuh Perrin. Sebelum menjebol tembok, dia juga sudah melemparkan banyak kertas ke luar melalui celah-celah yang ada, dengan tujuan bisa menarik perhatian orang.
”Saya mungkin melempar 200 kertas.Tapi setelah tidak ada yang datang untuk menyelamatkan saya, saya menyadari bahwa saya harus melakukan sesuatu yang lain,” tuturnya.
Dia kemudian memanjat kursi, dan mencari celah tembok yang dijebol, hingga akhirnya bisa lolos.”Saya menangis. Saya seperti aku melarikan diri mimpi buruk,” katanya.
(mas)