AS stop bantuan non-mematikan ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu (11/12/2013) telah menghentikan semua bantuan non - mematikan ke Suriah.
Keputusan itu diambil, setelah pasukan radikal Islam menyerang dan merebut markas dan gudang milik oposisi Dewan Agung Militer (SMC).
Juru bicara Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki, mengatakan, kelompok militan dari Front Islam, salah satu dari enam kelompok pemberontak Suriah, telah menguasai basis Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Bab al –Hawa. Perebutan markas itu terjadi, setelah serangan yang dilakukan pada Jumat pekan lalu.
”Sebagai tindakan dari situasi ini, Amerika Serikat memilih menghentikan semua pengiriman bantuan non - mematikan ke Suriah utara,” kata juru bicara Kedutaan AS, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Namun, bantuan yang dihentikan itu dianggap tidak berpengaruh, karena selama ini bantuan ke Suriah didistribusikan melalui organisasi internasional dan non -pemerintah. Sementara itu, Perwakilan FSA belum bisa memberikan konfirmasi atas keputusan AS itu.
Keputusan itu diambil, setelah pasukan radikal Islam menyerang dan merebut markas dan gudang milik oposisi Dewan Agung Militer (SMC).
Juru bicara Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki, mengatakan, kelompok militan dari Front Islam, salah satu dari enam kelompok pemberontak Suriah, telah menguasai basis Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Bab al –Hawa. Perebutan markas itu terjadi, setelah serangan yang dilakukan pada Jumat pekan lalu.
”Sebagai tindakan dari situasi ini, Amerika Serikat memilih menghentikan semua pengiriman bantuan non - mematikan ke Suriah utara,” kata juru bicara Kedutaan AS, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Namun, bantuan yang dihentikan itu dianggap tidak berpengaruh, karena selama ini bantuan ke Suriah didistribusikan melalui organisasi internasional dan non -pemerintah. Sementara itu, Perwakilan FSA belum bisa memberikan konfirmasi atas keputusan AS itu.
(mas)