Demonstran Kaus Merah siap ladeni kubu anti pemerintah
A
A
A
Sindonews.com – Demonstran Kaus Merah yang tak lain adalah pendukung Pemerintah, pada Selasa (10/12/2013), mengaku tengah mempersiapkan diri untuk meladeni demonstran anti pemerintah yang dipimpin oleh mantan Wakil Perdana Menteri Thailand, Suthep Thaugsuban.
Mantan pemimpin Kaus Merah, Nattavut Saikua, mengatakan, ia akan mengatur gerakan baru Kaus Merah untuk menyikapi tekanan yang diberikan demonstran anti pemerintah, yang telah mengakibatkan pembubaran parlemen pimpinan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
Nattavut, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan telah meminta semua simpatisan Kaus Merah untuk bersiap-siap melakukan gerakan anti Suthep.
"Jika Suthep menolak untuk berhenti merusak pemerintahan demokratis, saya akan memanggil semua orang di seluruh negeri ini yang mencintai demokrasi untuk bangkit melawan pemerintahan Suthep itu. Mungkin revolusi rakyat yang akan dilakukan dengan cara damai tanpa memicu perang saudara," tandas Nattavut, seperti dikutip dari Xinhua.
Sebelumnya, kubu Kaus Merah telah membatalkan pertemuan massa di Provinsi Ayutthaya, sekitar 70 kilometer sebelah utara Bangkok, yang dijadwalkan digelar pada Selasa, setelah Yingluck membubarkan parlemen pada Senin (9/12/2013).
Yingluck sendiri dilaporkan sampai meneteskan air mata saat menyampaikan pidato merespons tuntutan demonstran. Yingluck akan melanjutkan tugasnya sebagai caretaker Perdana Menteri sampai pemilu yang diharapkan digelar 2 Februari 2013.
”Sekarang pemerintah telah membubarkan parlemen. Saya minta Anda berhenti memprotes, dan bahwa semua pihak bekerja menuju pemilu,” kata Yingluck. ”Saya telah mundur ke titik, di mana saya tidak tahu bagaimana kembali turun lebih jauh,” kata Yingluck lagi dengan berlinang air mata.
Mantan pemimpin Kaus Merah, Nattavut Saikua, mengatakan, ia akan mengatur gerakan baru Kaus Merah untuk menyikapi tekanan yang diberikan demonstran anti pemerintah, yang telah mengakibatkan pembubaran parlemen pimpinan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
Nattavut, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan telah meminta semua simpatisan Kaus Merah untuk bersiap-siap melakukan gerakan anti Suthep.
"Jika Suthep menolak untuk berhenti merusak pemerintahan demokratis, saya akan memanggil semua orang di seluruh negeri ini yang mencintai demokrasi untuk bangkit melawan pemerintahan Suthep itu. Mungkin revolusi rakyat yang akan dilakukan dengan cara damai tanpa memicu perang saudara," tandas Nattavut, seperti dikutip dari Xinhua.
Sebelumnya, kubu Kaus Merah telah membatalkan pertemuan massa di Provinsi Ayutthaya, sekitar 70 kilometer sebelah utara Bangkok, yang dijadwalkan digelar pada Selasa, setelah Yingluck membubarkan parlemen pada Senin (9/12/2013).
Yingluck sendiri dilaporkan sampai meneteskan air mata saat menyampaikan pidato merespons tuntutan demonstran. Yingluck akan melanjutkan tugasnya sebagai caretaker Perdana Menteri sampai pemilu yang diharapkan digelar 2 Februari 2013.
”Sekarang pemerintah telah membubarkan parlemen. Saya minta Anda berhenti memprotes, dan bahwa semua pihak bekerja menuju pemilu,” kata Yingluck. ”Saya telah mundur ke titik, di mana saya tidak tahu bagaimana kembali turun lebih jauh,” kata Yingluck lagi dengan berlinang air mata.
(esn)