Sadap 5 miliar ponsel warga dunia, NSA bela diri

Sabtu, 07 Desember 2013 - 13:14 WIB
Sadap 5 miliar ponsel...
Sadap 5 miliar ponsel warga dunia, NSA bela diri
A A A
Sindonews.com - National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat membela diri atas bocoran laporan yang menyebut NSA menyadap 5 miliar ponsel warga seluruh dunia dalam sehari. NSA mengklaim penyadapan itu di bawah payung hukum dan perintah Presiden AS.

Bocoran laporan itu bersumber dari whistleblower NSA, Edward Joseph Snowden, 30. Tidak hanya menyadap, NSA seperti dikutip Washington Post, dengan cara canggih diklaim mampu melacak lokasi ponsel yang disadap.

NSA, kemarin, menolak membeberkan data jumlah ponsel yang mereka sadap. NSA juga membantah teknologi mereka mampu melacak setiap ponsel yang disadap. ”NSA tidak tahu, dan tidak dapat melacak lokasi ponsel,” kata juru bicara NSA, Vanee Vines dalam sebuah pernyataan.

Vines mengatakan penyadapan ponsel itu dilakukan di bawah perintah Gedung Putih, yang dikenal sebagai Executive Order 12333.

Sebelum itu, para pejabat AS juga sudah melakukan pembelaan atas sepak terjang NSA. Robert Litt , penasihat umum untuk Kantor Direktur Intelijen Nasional, mengatakan; "Tidak ada unsur kesengajaan, bahwa komunitas intelijen mengumpulkan informasi lokasi ponsel secara massal”.

Pejabat lain mengklaim penyadapan hanya ditujukan kepada orang asing. ”Seperti kegiatan penyadappan lainnya, NSA menyatakan bahwa program pelacakan lokasi ponsel ditujukan pada orang asing, dan orang Amerika. Informasi yang disadap hanya kebetulan,” kata Elizabeth Goitein, co-direktur Brennan Center Liberty dan Program Keamanan Nasional AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0576 seconds (0.1#10.140)