Kendaraan dipasangi bom, 2 perwira senior Irak terluka
Senin, 02 Desember 2013 - 20:29 WIB

Kendaraan dipasangi bom, 2 perwira senior Irak terluka
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya dua orang perwira senior Irak tewas akibat dua ledakan bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan di wilayah Kurdi yang biasanya aman, Senin (1/2/2013).
"Dua buah bom magnet yang merekat pada kendaraan seorang brigadir jenderal dan seorang kolonel di wilayah Kurdi, ledakan pertama terjadi pukul 7.30 disusul ledakan kedua, semenit kemudiah," ungkap Brigadir Jenderal Hassan Nuri, kepala pasukan keamanan internal di pemukiman Kurdi Asayesh, Provinsi Sulaimaniyah.
"Dua petugas tersebut terluka akibat ledakan bom tersebut," imbuh Nuri.
Nuri melanjutkan, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengusut pemasang bom tersebut. Wilayah Kurdi biasanya terbebas dari pertumpahan darah, bisanya serangan militan dan ledakan bom menggucang wilayah selatan dan barat Irak.
Meski invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak telah berakhir 10 tahun yang lali, namun secara luas aksi kekerasan hampir setiap hari tetap berlangsung di Irak. Menurut perhitungan AFP hampir, jumlah korban tewas akibat kekerasan di Irak mencapai 700 orang, sementara jumlah korban tewas akibat kekerasan sejak awal 2013 bejumlah lebih daro 6 ribu orang.
"Dua buah bom magnet yang merekat pada kendaraan seorang brigadir jenderal dan seorang kolonel di wilayah Kurdi, ledakan pertama terjadi pukul 7.30 disusul ledakan kedua, semenit kemudiah," ungkap Brigadir Jenderal Hassan Nuri, kepala pasukan keamanan internal di pemukiman Kurdi Asayesh, Provinsi Sulaimaniyah.
"Dua petugas tersebut terluka akibat ledakan bom tersebut," imbuh Nuri.
Nuri melanjutkan, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengusut pemasang bom tersebut. Wilayah Kurdi biasanya terbebas dari pertumpahan darah, bisanya serangan militan dan ledakan bom menggucang wilayah selatan dan barat Irak.
Meski invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak telah berakhir 10 tahun yang lali, namun secara luas aksi kekerasan hampir setiap hari tetap berlangsung di Irak. Menurut perhitungan AFP hampir, jumlah korban tewas akibat kekerasan di Irak mencapai 700 orang, sementara jumlah korban tewas akibat kekerasan sejak awal 2013 bejumlah lebih daro 6 ribu orang.
(esn)