Abbott bela sepak terjang intelijen Australia

Senin, 02 Desember 2013 - 17:09 WIB
Abbott bela sepak terjang...
Abbott bela sepak terjang intelijen Australia
A A A
Sindonews.com -Perdana Menteri Australia Tony Abbott membela tindakan intelijen Australia yang mengumpulkan metadata dan dibagikan kepada intelijen asing yang tergabung dalam jaringan “Five Eyes”.

Komentar Abbott itu merespons bocoran dokumen dari whistleblower National Security Agency (NSA) Amerika Serikat, Edward Joseph Snowden, 30. Dalam bocoran dokumen yang dirilis Guardian, Senin (2/12/2013), Direktorat Sinyal Pertahanan (DSD) Australia berbagi data penyadapan, seperti informasi medis, hukum hingga masalah agama dengan jaringan intelijen “Five Eyes”.

Jaringan intelijen “Five Eyes” atau lima mata itu, terdiri dari intelijen Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Selandia Baru. Abbott yakin, intelijen Australia bekerja sesuai aturan hukum.

”Kalau ada bukti bahwa kita telah bertindak tidak tepat, bahwa kita telah melakukan sesuatu yang ilegal, masalah ini akan ditangani,” kata Abbott kepada wartawan di Canberra. ”Tapi tidak ada yang ada bukti, untuk menunjukkan bahwa hukum Australia telah rusak,” lanjut dia.

Belum ada keterangan, apakah data yang dibagi intelijen Australia itu termasuk hasil penyadapan yang dilakukan terhadap para pejabat Indonesia atau tidak. ”DSD dapat berbagi materi massal, tidak dipilih-pilih, semua metadata dibagikan,” bunyi bocoran dokumen Snowden. ”Hasil penyadapan yang tidak disengaja, tidak dipandang sebagai masalah yang signifikan.”

Jaringan intelijen lima mata dunia itu, berbagi data dalam pertemuan di Inggris tahun 2008. Dalam pertemuan itu, Snowden juga membocorkan percakapan di dalamnya. Salah satunya, DSD dan mitra-mitranya meminta surat perintah dari pejabat tinggi untuk melanjutkan penyadapan itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0607 seconds (0.1#10.140)