Al-Mujahidin: Jaringan Islam telah berakar di Tepi Barat
A
A
A
Sindonews.com - Majelis Shura al-Mujahidin atau Majelis Prajurit Suci, kelompok yang terkait dengan al-Qaeda mengungkapkan, pekan lalu, tiga anggota mereka tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat. Al-Mujahidin mengklaim, dengan kehadiran mereka di Tepi Barat, maka jaringan Islam telah berakar di wilayah Palestina.
"Dengan kehendak Tuhan, doktrin jihad global telah mencapai sebuah kebanggaan, Tepi barat telah menjadi pijakan setelah semua pihak yang berupaya untuk menumpas keberadaannya," ungkap Al-Mujahidin dalam situs resminya, seperti dilansir Jpost, Minggu (1/12/2013).
Kelompok tersebut juga mengecam upaya perdamaian Palestina-Israel dan mengancam akan melancarkan serangan terhadap kedua belah pihak. Kabarnya, mereka memiliki beberapa dukungan di wilayah Gaza yang diperintah oleh Hamas.
"Kami menyerukan kepada setiap orang yang tulus untuk menghentikan negosiasi yang dapat menyebabkan wajah seseorang berpaling dalam sebuah kolaborasi yang berbau busuk," ungkap Mujahidin dalam situsnya.
Masih di hari yang sama, Juru Bicara Pasukan Keamanan Palestina, Adnan Damiri mengatakan, dia tidak dapat mengkonfirmasi seputar keberadaan jaringan al-Qaeda di Tepi Barat.
Seperti diketahui, Selasa (26/11/2013) lalu, pihak berwenang Israel mengkalim telah membunuh tiga warga Palestina yang melancarkan serangan terhadap Israel. Tiga orang tersebut diduga memiliki tauan dengan al-Qeada dan terpaksa ditembak karena menolak untuk menyerah dalam pengejaran.
"Dengan kehendak Tuhan, doktrin jihad global telah mencapai sebuah kebanggaan, Tepi barat telah menjadi pijakan setelah semua pihak yang berupaya untuk menumpas keberadaannya," ungkap Al-Mujahidin dalam situs resminya, seperti dilansir Jpost, Minggu (1/12/2013).
Kelompok tersebut juga mengecam upaya perdamaian Palestina-Israel dan mengancam akan melancarkan serangan terhadap kedua belah pihak. Kabarnya, mereka memiliki beberapa dukungan di wilayah Gaza yang diperintah oleh Hamas.
"Kami menyerukan kepada setiap orang yang tulus untuk menghentikan negosiasi yang dapat menyebabkan wajah seseorang berpaling dalam sebuah kolaborasi yang berbau busuk," ungkap Mujahidin dalam situsnya.
Masih di hari yang sama, Juru Bicara Pasukan Keamanan Palestina, Adnan Damiri mengatakan, dia tidak dapat mengkonfirmasi seputar keberadaan jaringan al-Qaeda di Tepi Barat.
Seperti diketahui, Selasa (26/11/2013) lalu, pihak berwenang Israel mengkalim telah membunuh tiga warga Palestina yang melancarkan serangan terhadap Israel. Tiga orang tersebut diduga memiliki tauan dengan al-Qeada dan terpaksa ditembak karena menolak untuk menyerah dalam pengejaran.
(esn)