Penyebaran polio mulai merambah Damaskus & Aleppo
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penyakit polio dikonfirmasi telah menyebar di dua wilayah Suriah, yakni Aleppo dan Ibu Kota Damaskus, Selasa (26/11/2013).
"Selain 15 kasus polio di Provinsi Deir al-Zor, kini dua kasus tambahan telah dikonfirmasi muncul di Damaskus dan wilayah pedesaan Aleppo," ungkap WHO dalam akun Twitternya seperti dilansir Reuters.
"Virus tersebut telah mencapai Aleppo, kota utama di mana pejuang oposisi terlibat pertempuran dengan tentara Suriah," ungkap Sona bari, Juru Bicara WHO.
Penyebaran virus yang tidak dapat disembuhkan itu di Suriah dikonfirmasi bulan ini dan telah menyebabkan 13 anak menderita kelumpuhan. WHO memperkirakan penyebaran virus polio terjadi karena vaksinasi anak di Suriah mengalami penurunan, karena perang yang terus berlanjut.
Sebelum perang sipil Suriah meletus pada 2011, sekitar 95 persen anak-anak Suriah telah divaksinasi terhadap penyakit. Namun, PBB memprediksi, saat ini sekitar 500 ribu anak di Suriah belum diimunisasi. Masih menurut WHO, lebih dari 4 juta warga Suriah telah mengungsi secara internal, dan kondisi mereka tidak sehat.
WHO telah melaporkan ada peningkatan kasus campak, tifus dan hepatitis A yang dialami para pengungsi Suriah.
"Selain 15 kasus polio di Provinsi Deir al-Zor, kini dua kasus tambahan telah dikonfirmasi muncul di Damaskus dan wilayah pedesaan Aleppo," ungkap WHO dalam akun Twitternya seperti dilansir Reuters.
"Virus tersebut telah mencapai Aleppo, kota utama di mana pejuang oposisi terlibat pertempuran dengan tentara Suriah," ungkap Sona bari, Juru Bicara WHO.
Penyebaran virus yang tidak dapat disembuhkan itu di Suriah dikonfirmasi bulan ini dan telah menyebabkan 13 anak menderita kelumpuhan. WHO memperkirakan penyebaran virus polio terjadi karena vaksinasi anak di Suriah mengalami penurunan, karena perang yang terus berlanjut.
Sebelum perang sipil Suriah meletus pada 2011, sekitar 95 persen anak-anak Suriah telah divaksinasi terhadap penyakit. Namun, PBB memprediksi, saat ini sekitar 500 ribu anak di Suriah belum diimunisasi. Masih menurut WHO, lebih dari 4 juta warga Suriah telah mengungsi secara internal, dan kondisi mereka tidak sehat.
WHO telah melaporkan ada peningkatan kasus campak, tifus dan hepatitis A yang dialami para pengungsi Suriah.
(esn)