Korban robohnya atap supermarket Latvia capai 51 jiwa

Sindonews.com – Tim Penyelamat Latvia menyatakan, jumlah korban tewas dalam tragedi robohnya atap supermarket Maxima, di Riga, Latvia mencapai 51 jiwa. Tragedi itu dianggap sebagai bencana paling mematikan di negara itu sejak 1991.

Tim Penyelamat terus mencari para korban yang terkubur puing-puing atap supermarket itu. Para pejabat mengatakan berat tanah dari taman yang sedang dibangun di atap toko diduga sebagai penyebab robohnya atap supermarket itu.

Sementara itu suasana berkabung menyelimati kawasan supermarket Maxima. Banyak warga pada Sabtu (23/11/2013) menaruh karangan bunga di kawasan supermarket tersebut.

Salah seorang pemuda terus menatap reruntuhan atap supermarket, sembari menunggu kabar nasib adiknya yang cacat, yang diduga ikut terkubur dalam reuntuhan atap supermarket itu.

Di sebelahnya juga ada gadis remaja yang mencari sepupunya berusia 18 tahun. Sebelum tragedi atap roboh terjadi, dia dan sepupunya datang ke supermarket untuk membeli minuman guna merayakan hari jadi pacaran dengan kekasihnya.

Pemerintah Latvia mengumumkan tiga hari berkabung yang dimulai hari ini. Perdana Menteri Latvia, Valdis Dombrovskis, yang mengunjungi lokasi kejadian, mengatakan proses penyelidikan kasus pidana telah dimulai, terkait pelanggaran standar bangunan.

Walikota Riga, Nils Usakovs, sebelumnya mengatakan sekitar 30 korban lainnya diduga masih terperangkap di bawah puing-puing reruntuhan atap supermarket. Namun, tak berselang lama dia merevisi jumlahnya menjadi lima orang. ”Menurut informasi terbaru, mungkin ada lima orang lagi di bawah reruntuhan,” tulis Usakovs di akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.