Karzai: Pasukan asing mungkin tetap di Afghanistan pasca 2014
Kamis, 21 November 2013 - 19:30 WIB

Karzai: Pasukan asing mungkin tetap di Afghanistan pasca 2014
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mengatakan, sampai sekitar 15 ribu tentara asing dapat tetap berada di Afghanistan setelah tahun 2014. Menurutnya, hal ini bisa tewujud jika sebuah perjanjian keamanan dengan Amerika Serikat (AS) disepakati, Kamis (21/11/2013).
Menindaklanjuti situasi keamanan yang terjadi di Afghanistan pasca penarikan mundur semua pasukan asing pada 2014 mendatang, selama empat hari ke depan telah digelar sebuah pertemuan untuk membahas tindak lanjut perjanjian bilateral dengan AS. Menurut kabar, pertemuan yang digelar di Ibu Kota Kabul itu dihadiri sekitar 2.500 orang yang terdiri dari Kepala Suku dan pejabat Afghanistan.
"Jika disepakati, sekitar 10-15 ribu pasukan mereka akan tetap tinggal di Afghanistan. Saat saya menyebut mereka, kata itu tidak hanya menunjuk Amerika (saja)," ungkap Karzai seperti dilansir Naharnet.
"Pasukan tersebut termasuk pasukan dari seluruh anggota NATO, seperti Turki atau negara muslim lainnya. Turki adalah anggota NATO," tegas Karzai.
Karzai kemudian berharap perjanjian tersebut dapat menghasilkan perdamaian di negara yang dilanda perang itu. "Perjanjian ini harus membawa perdamaian bagi Afghanistan. Saya sadar, bahwa mereka (AS) bisa membawa perdamaian dan perdamaian itu ada di tangan mereka," ungkap Karzai yang disambut gemuruh tepuk tangan dari delegasi yang hadir.
Menindaklanjuti situasi keamanan yang terjadi di Afghanistan pasca penarikan mundur semua pasukan asing pada 2014 mendatang, selama empat hari ke depan telah digelar sebuah pertemuan untuk membahas tindak lanjut perjanjian bilateral dengan AS. Menurut kabar, pertemuan yang digelar di Ibu Kota Kabul itu dihadiri sekitar 2.500 orang yang terdiri dari Kepala Suku dan pejabat Afghanistan.
"Jika disepakati, sekitar 10-15 ribu pasukan mereka akan tetap tinggal di Afghanistan. Saat saya menyebut mereka, kata itu tidak hanya menunjuk Amerika (saja)," ungkap Karzai seperti dilansir Naharnet.
"Pasukan tersebut termasuk pasukan dari seluruh anggota NATO, seperti Turki atau negara muslim lainnya. Turki adalah anggota NATO," tegas Karzai.
Karzai kemudian berharap perjanjian tersebut dapat menghasilkan perdamaian di negara yang dilanda perang itu. "Perjanjian ini harus membawa perdamaian bagi Afghanistan. Saya sadar, bahwa mereka (AS) bisa membawa perdamaian dan perdamaian itu ada di tangan mereka," ungkap Karzai yang disambut gemuruh tepuk tangan dari delegasi yang hadir.
(esn)