Imbas arus pengungsi Suriah, situasi di Libanon mengkhawatirkan

Selasa, 19 November 2013 - 18:39 WIB
Imbas arus pengungsi...
Imbas arus pengungsi Suriah, situasi di Libanon mengkhawatirkan
A A A
Sindonews.com - Menteri Urusan Sosial Libanon, Wael Abou Faour memperingatkan, bahwa arus besar pengungsi Suriah ke Libanon dalam beberapa hari terakhir tidak bisa lagi diselesaikan melalui bantuan kemanusiaan. Pemerintah Libanon harus meminta masyarakat internasional untuk menerapkan langkah-langkah politik atau keamanan untuk mengakhiri krisis tersebut.

"Situasi kini sangat menghawatirkan. Arus pengungsi Suriah yang terus mengali rmasuk telah menjadi beban tambahan yang tidak mampu diitangani oleh Pemerintah Libanon," ungkap Faour. Menurutnya, masalah ini telah di luar batas dari permintaan bantuan. "Pemerintah Libanon seharusnya meminta solusi politik dari negara-negara besar yang sedang bekerja untuk menemukan solusi atas krisis yang terjadi di Suriah," ungkap Faour.

Faour mengatakan, saat ini perundingan damai konferensi Jenewa II ditunda, harus ada sebuah langkah politik dan keamanan guna membatasi tekanan yang ditimbulkan dari keberadaan pengungsi tersebut.

"Jika konferensi tersebut tidak digelar dalam waktu dekat, maka masyarakat internasional harus menciptakan gencatan senjata di Suriah atau mendirikan kamp-kamp pengungsi atau sebuah koridor kemanusiaan tersebuka disana," jelas Faour.

Keluhan Faour tersebut datang setelah PBB melaporkan bahwa dalam kurun waktu tiga haru terakhir sebanyak 6 ribu warga Suriah tiba di Libanon. Mereka datang karena tentara Suriah tengah berupaya mengusir pemberontak dari wilayah pegunungan Qalamoun yang berada seoanjang wilayah perbatasan, dari sisi utara Damaskus.

Wilayah tersebut dianggap strategis karena telah menjadi rute pasokan bagi kelompok oposisi di wilayah utara Damaskus sekaligus jalan raya utama yang menghubungkan wilayah utara dan selatan yang menghubungan benteng pemerintah dan wilayah Mediterania.

Menurut sebuah sumber Kementerian Urusan Sosial Libanon, Perdana Menteri Najib Miqati telah mengadakan pembicaraan darurat dengan sejumlah perwakilan dari kekuatan regional dan barat untuk menemukan cara agar membatasi pembengkakan arus pengungsi Suriah di Libanon.
(esn)
Berita Terkait
Ledakan di Beirut Jadi...
Ledakan di Beirut Jadi Titik Balik Perubahan Libanon
Aksi Demonstrasi Berlangsung...
Aksi Demonstrasi Berlangsung Ricuh di Libanon
RS Gaza hancur, 500...
RS Gaza hancur, 500 Tewas, Warga Libanon Protes
Tarian Sufi di Tanah...
Tarian Sufi di Tanah Libanon: Harmoni Gerakan dan Spiritualitas
Lebanon Luncurkan Mobil...
Lebanon Luncurkan Mobil Listrik, Terinspirasi Masjid Al-Aqsa
30 Personel Kontingen...
30 Personel Kontingen Garuda Unifil XXIII-O Tiba dari Libanon
Berita Terkini
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
32 menit yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
41 menit yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
1 jam yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
1 jam yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
2 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
3 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved