Seorang bayi & 14 TKW dipulangkan dari Dubai
A
A
A
Sindonews.com - KJRI Dubai berhasil memulangkan 14 orang tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia dan seorang bayi berusia sembilan bulan ke Tanah Air.
Mereka berhasil dipulangkan dari Dubai, setelah kasus mereka dituntaskan pihak KJRI Dubai. Belasan TKW dam bayi yang tiba di Tanah Air beberapa hari lalu itu, berasal dari Jawa Barat, Banten dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya ke-14 TKW ini sempat bekerja di Dubai dan sekitarnya. Sejak Januari 2013 hingga saat pemulangan ini, KJRI Dubai telah berhasil membantu dan memulangkan 225 WNI.
Pada saat melepas kepulangan mereka, Konsul Jenderal RI Dubai, Imam Santoso, menyampaikan, bahwa KJRI Dubai memiliki keterbatasan staf. Namun, selalu berupaya maksimal dalam membantu dan memfasilitasi penuh keseluruhan proses hukum dan penyelesaian kasus serta administrasi permasalahan para TKW di sana.
“Konjen juga berpesan, agar pengalaman buruk yang mereka alami di Uni Emirat Arab diceritakan kepada kerabat mereka, agar menjadi pelajaran penting,” tulis pihak Kemlu RI, dalam situs resminya, Selasa (19/11/2013).
Menurut Santoso, selain warga asing, banyak pula WNI di Uni Emirat Arab yang jahat dan menjerumuskan sesama WNI ke hal-hal yang negatif, khusunya terhadap para TKW. Kondisi bekerja di Uni Emirat Arab, katanya, semakin sulit untuk saat ini.
Mereka berhasil dipulangkan dari Dubai, setelah kasus mereka dituntaskan pihak KJRI Dubai. Belasan TKW dam bayi yang tiba di Tanah Air beberapa hari lalu itu, berasal dari Jawa Barat, Banten dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya ke-14 TKW ini sempat bekerja di Dubai dan sekitarnya. Sejak Januari 2013 hingga saat pemulangan ini, KJRI Dubai telah berhasil membantu dan memulangkan 225 WNI.
Pada saat melepas kepulangan mereka, Konsul Jenderal RI Dubai, Imam Santoso, menyampaikan, bahwa KJRI Dubai memiliki keterbatasan staf. Namun, selalu berupaya maksimal dalam membantu dan memfasilitasi penuh keseluruhan proses hukum dan penyelesaian kasus serta administrasi permasalahan para TKW di sana.
“Konjen juga berpesan, agar pengalaman buruk yang mereka alami di Uni Emirat Arab diceritakan kepada kerabat mereka, agar menjadi pelajaran penting,” tulis pihak Kemlu RI, dalam situs resminya, Selasa (19/11/2013).
Menurut Santoso, selain warga asing, banyak pula WNI di Uni Emirat Arab yang jahat dan menjerumuskan sesama WNI ke hal-hal yang negatif, khusunya terhadap para TKW. Kondisi bekerja di Uni Emirat Arab, katanya, semakin sulit untuk saat ini.
(mas)