Obama minta senat AS tangguhkan sanksi lanjutan untuk Iran
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama secara pribadi akan mendesak anggota senat AS untuk menahan penerapan sanksi lebih lanjut terhadap Iran, Selasa (19/11/2013). Upaya tersebut dilakukan untuk demi mensukeskan pembicaraan nuklir Iran dengan P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman).
"Menurut pendapat Presiden, penundaan tersebut merupakan satu hal yang benar untuk kongres melakukan penundaan sanksi nuklir Iran, sehingga kita dapat menguji apakah Iran serius untuk menyelesaikan masalah diplomatis ini," ungkap Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dilansir AFP.
Carney melanjutkan, Obama dijadwalkan bertemu dengan sejumlah anggota kunci Senat AS pada Selasa malam untuk meningkatkan kesepakatan internal demi meningkatkan diplomasi guna mengakhiri perselisihan tentang nuklir Iran. Rencananya, Obama akan bertemu dengan Ketua Demokrat dan sejumlah anggota Senat dari sektor Perbankan, Hubungan Luar Negeri, Layanan Bersenjata, dan Intelijen.
Pertemuan tersebut akan berlangsung satu hari sebelum Iran dan P5+1 memulai babak baru pembicaraan nuklir Iran di Jenewa pada Rabu (20/11/2013) besok. Pertemuan tersebut kembali digelar setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan di awal bulan ini.
"Menurut pendapat Presiden, penundaan tersebut merupakan satu hal yang benar untuk kongres melakukan penundaan sanksi nuklir Iran, sehingga kita dapat menguji apakah Iran serius untuk menyelesaikan masalah diplomatis ini," ungkap Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dilansir AFP.
Carney melanjutkan, Obama dijadwalkan bertemu dengan sejumlah anggota kunci Senat AS pada Selasa malam untuk meningkatkan kesepakatan internal demi meningkatkan diplomasi guna mengakhiri perselisihan tentang nuklir Iran. Rencananya, Obama akan bertemu dengan Ketua Demokrat dan sejumlah anggota Senat dari sektor Perbankan, Hubungan Luar Negeri, Layanan Bersenjata, dan Intelijen.
Pertemuan tersebut akan berlangsung satu hari sebelum Iran dan P5+1 memulai babak baru pembicaraan nuklir Iran di Jenewa pada Rabu (20/11/2013) besok. Pertemuan tersebut kembali digelar setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan di awal bulan ini.
(esn)