Delegasi pejabat tinggi Suriah kunjungi Moskow
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah delegasi senior rezim Suriah tiba di Moskow, Rusia, Senin (18/11/2013). Menurut Kemenlu Rusia, kunjungan ini dilakukan untuk mengadakan pembicaraan dengan diplomat Rusia atas rencana mengadakan konferensi perdamaian di Jenewa guna mengakhiri konflik Suriah.
“Penasihat Presiden Suriah, Buthaina Shaaban dan Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad berada di Moskow dan akan mengadakan pembicaraan dengan Gennady Gatilov dan Mikhail Bogdanov, yang sama-sama wakil menteri luar negeri Rusia,” sebut pernyataan Kemenlu Rusia, seperti dikutip dari Interfax.
Sebelumnya, pejabat rezim Suriah telah mengatakan, bahwa pembicaraan akan fokus pada persiapan untuk konferensi perdamaian yang diusulkan berlangsung di Jenewa. Semula, Amerika Serikat dan Rusia inigin konferesi ini digelar pada Mesi lalu, tapi berulang kali harus dijadwal ulang.
Menurut oposisi Suriah, Rusia juga mengundang Presideng Koalisi Nasional Oposisi Suriah, Ahmed Jarba, untuk datang ke Moskow pada 18-21 November. Jadwal ini bertepatan dengan kunjungan para pejabat rezim Suriah.
Kepala oposisi sangat tertarik pada undangan itu, tapi menyesal tidak akan bisa mengunjungi Moskow, karena "komitmen resmi yang telah ditetapkan".
“Penasihat Presiden Suriah, Buthaina Shaaban dan Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad berada di Moskow dan akan mengadakan pembicaraan dengan Gennady Gatilov dan Mikhail Bogdanov, yang sama-sama wakil menteri luar negeri Rusia,” sebut pernyataan Kemenlu Rusia, seperti dikutip dari Interfax.
Sebelumnya, pejabat rezim Suriah telah mengatakan, bahwa pembicaraan akan fokus pada persiapan untuk konferensi perdamaian yang diusulkan berlangsung di Jenewa. Semula, Amerika Serikat dan Rusia inigin konferesi ini digelar pada Mesi lalu, tapi berulang kali harus dijadwal ulang.
Menurut oposisi Suriah, Rusia juga mengundang Presideng Koalisi Nasional Oposisi Suriah, Ahmed Jarba, untuk datang ke Moskow pada 18-21 November. Jadwal ini bertepatan dengan kunjungan para pejabat rezim Suriah.
Kepala oposisi sangat tertarik pada undangan itu, tapi menyesal tidak akan bisa mengunjungi Moskow, karena "komitmen resmi yang telah ditetapkan".
(esn)