Hollande minta pelaku penembakan di Paris ditangkap

Sindonews.com – Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Senin (18/11/2013), mengatakan, seorang pria bersenjata yang menembak seorang fotografer sebuah harian di Paris, "masih bisa membunuh" dan harus ditangkap.

“Prioritasnya adalah untuk menghentikan ancaman terhadap kehidupan ini, yang mencoba membunuh dan masih bisa membunuh besok atau kapan saja," kata Hollande, yang sedang melakukan kunjungan tiga hari ke Israel dan wilayah Palestina.

Seperti diketahui, dua serangan dengan menggunakan senjata api terjadi di Kota Paris. Serangan pertama terjadi di kantor koran French daily Liberation, sekitar pukul 10 siang waktu setempat. Pelaku menembak seorang asisten fotografer berusia 27 tahun. Korban mengalami luka serius di bagian dada dan perut. Saat ini korban berada dalam kondisi kritis.

Sekitar satu jam kemudian, aksi penembakan kembali terjadi. Kali ini di luar kantor bank Societe Generale, di distrik bisnis La Defense. Melalui akun twitter-nya, pihak bank menyatakan, bahwa tidak ada yang terluka dalam aksi penembakan ini.

Polisi Paris mengatakan, mereka juga tengah memeriksa pernyataan seorang pengemudi mobil yang mengaku telah disandera oleh seorang pria bersenjata di dekat La Defense dan terpaksa menurunkannya dekat dengan Champs -Elysees.