Mafia akan habisi Pope?, Vatikan: Tak perlu cemas
A
A
A
Sindonews.com – Pihak Vatikan telah meremehkan peringatan, seorang jaksa, bahwa Paus Francis (Pope) diduga menjadi target pembunuhan para mafia. Peringatan itu muncul, karena tekad Pope untuk mereformasi badan keuangan Takhta Suci Vatikan.
”Tidak ada alasan untuk khawatir, dan tidak perlu untuk menanggapi peringatan itu,” kata juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi, kemarin (15/11/2013) seperti dikutip AFP. Pope sendiri, kata Lombardi, sangat tenang dengan adanya peringatan itu.
Peringatan itu pertama kali disuarakan oleh Nicola Gratteri, seorang jaksa yang dihormati di wilayah Calabria selatan. Menurutnya, mafia lokal yang ia sebut setan ”Ndrangheta” terusik kepentingannya oleh kebijakan reformasi Pope.
”Mereka yang sampai sekarang telah makan dari kekuasaan dan kekayaan datang langsung dari Gereja dengan gugup, marah,” kata Gratteri, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Il Fatto Quotidiano, minggu ini.
Pope, lanjut Gratteri mengatakan, adalalah tokoh pembongkar pusat-pusat ekonomi Vatikan. ”Jika bos mafia bisa menjebaknya, mereka tidak akan ragu,” ujar Gratteri. Gratteri tidak dapat membuktikan peringatannya . Tapi kata-katanya bergema melalui media Italia dan asing, yang memicu kekhawatiran publik atas keselamatan Pope.
Kendati mengabaikan peringatan itu, Vatikan diam-diam juga mengambil tindakan, yakni memperketat penjagaan terhadap Paus Pope. Sejak memimpin Kepausan Maret 2013 lalu, Pope telah menetapkan kebijakan untuk “membersihkan” Takhta Suci secara menyeluruh dan membuat kebijakan, termasuk pengelolaan di badan keuangan lebih transparan.
Salah satu langkah pertamanya adalah menginstal sebuah komisi khusus yang bertugas menyelidiki bank Vatikan dan keuangan Vatikan lainnya. Pope juga telah menunjuk konsultan Amerika Serikat (AS) Promontory Financial Group, untuk meninjau aturan pencucian uang Bank Vatikan.
Bank Vatikan , yang dikenal sebagai Lembaga Pekerjaan Agama, adalah pemegang saham utama dari Banco Ambrosiano, yang runtuh pada tahun 1982 di tengah tuduhan pencucian uang untuk mafia.
Ketua Banco Ambrosiano Roberto Calvi, yang dijuluki “Banker Tuhan” ditemukan tergantung di jembatan London pada tahun itu, yang diduga dibunuh mafia.
”Tidak ada alasan untuk khawatir, dan tidak perlu untuk menanggapi peringatan itu,” kata juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi, kemarin (15/11/2013) seperti dikutip AFP. Pope sendiri, kata Lombardi, sangat tenang dengan adanya peringatan itu.
Peringatan itu pertama kali disuarakan oleh Nicola Gratteri, seorang jaksa yang dihormati di wilayah Calabria selatan. Menurutnya, mafia lokal yang ia sebut setan ”Ndrangheta” terusik kepentingannya oleh kebijakan reformasi Pope.
”Mereka yang sampai sekarang telah makan dari kekuasaan dan kekayaan datang langsung dari Gereja dengan gugup, marah,” kata Gratteri, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Il Fatto Quotidiano, minggu ini.
Pope, lanjut Gratteri mengatakan, adalalah tokoh pembongkar pusat-pusat ekonomi Vatikan. ”Jika bos mafia bisa menjebaknya, mereka tidak akan ragu,” ujar Gratteri. Gratteri tidak dapat membuktikan peringatannya . Tapi kata-katanya bergema melalui media Italia dan asing, yang memicu kekhawatiran publik atas keselamatan Pope.
Kendati mengabaikan peringatan itu, Vatikan diam-diam juga mengambil tindakan, yakni memperketat penjagaan terhadap Paus Pope. Sejak memimpin Kepausan Maret 2013 lalu, Pope telah menetapkan kebijakan untuk “membersihkan” Takhta Suci secara menyeluruh dan membuat kebijakan, termasuk pengelolaan di badan keuangan lebih transparan.
Salah satu langkah pertamanya adalah menginstal sebuah komisi khusus yang bertugas menyelidiki bank Vatikan dan keuangan Vatikan lainnya. Pope juga telah menunjuk konsultan Amerika Serikat (AS) Promontory Financial Group, untuk meninjau aturan pencucian uang Bank Vatikan.
Bank Vatikan , yang dikenal sebagai Lembaga Pekerjaan Agama, adalah pemegang saham utama dari Banco Ambrosiano, yang runtuh pada tahun 1982 di tengah tuduhan pencucian uang untuk mafia.
Ketua Banco Ambrosiano Roberto Calvi, yang dijuluki “Banker Tuhan” ditemukan tergantung di jembatan London pada tahun itu, yang diduga dibunuh mafia.
(mas)