Kepala NSA: Snowden bocorkan 200 ribu dokumen rahasia
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Badan Keamanan Amerika Serikat (AS), Keith Alexander mengatakan, Mantan konraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden (30) telah membocorkan sebanyak 200 ribu dokumen rahasia kepada awak media, Jumat (15/11/2013).
"Pembocoran dokuman tersebut dirancang untuk menciptakan kerusakan maksimum kepada NSA dan AS," ungkap Alexander.
Para pejabat AS sebelumnya telah mengakui, bahwa Snowden memiliki akses untuk masuk ke ratusan ribu dokumen rahasia sebagai operator sistem NSA. Penyidik mengatakan, mereka mengetahui bahwa Snowden memiliki akses membuka dokumen NSA, tetapi mereka tetap tidak benar-benar yakin apakah dia telah mendownload dokumen tersebut.
Sejauh ini, banyak dokumen NSA yang dibocorkan Snowden ditandai "Top Secret" atau yang lebih rahasia bercap "Intelijen khusus". Dalam dokumen tersebut tercakup rincian sangat teknis tentang kegiatan sabotase yang dilakukan AS terhadap sekutunya.
Awal pekan ini, pengacara Snowden, Anatoly Kucherena dalam sebuah wawancara dengan harian Rossiiskaya Gazeta yang diterbitkan, Selasa (12/11/2013) mengatakan, kliennya tidak pernah menerima bayaran setelah membocorkan informasi rahasia kepada publik.
"Dia tidak pernah memperdagangkan informasi rahasia dan tidak pernah tidak memiliki uang saat berada di Hongkong. Saya yakin tentang hal itu dan situasi keuangannya saat ini," ungkap Kucherena. Ia melanjutkan, bahwa kliennya telah menghabiskan hampir seluruh tabungannya dan sekarang biaya hidupnya sebagian berasal dari dana amal dan sebagian dari sponsor swasta.
"Pembocoran dokuman tersebut dirancang untuk menciptakan kerusakan maksimum kepada NSA dan AS," ungkap Alexander.
Para pejabat AS sebelumnya telah mengakui, bahwa Snowden memiliki akses untuk masuk ke ratusan ribu dokumen rahasia sebagai operator sistem NSA. Penyidik mengatakan, mereka mengetahui bahwa Snowden memiliki akses membuka dokumen NSA, tetapi mereka tetap tidak benar-benar yakin apakah dia telah mendownload dokumen tersebut.
Sejauh ini, banyak dokumen NSA yang dibocorkan Snowden ditandai "Top Secret" atau yang lebih rahasia bercap "Intelijen khusus". Dalam dokumen tersebut tercakup rincian sangat teknis tentang kegiatan sabotase yang dilakukan AS terhadap sekutunya.
Awal pekan ini, pengacara Snowden, Anatoly Kucherena dalam sebuah wawancara dengan harian Rossiiskaya Gazeta yang diterbitkan, Selasa (12/11/2013) mengatakan, kliennya tidak pernah menerima bayaran setelah membocorkan informasi rahasia kepada publik.
"Dia tidak pernah memperdagangkan informasi rahasia dan tidak pernah tidak memiliki uang saat berada di Hongkong. Saya yakin tentang hal itu dan situasi keuangannya saat ini," ungkap Kucherena. Ia melanjutkan, bahwa kliennya telah menghabiskan hampir seluruh tabungannya dan sekarang biaya hidupnya sebagian berasal dari dana amal dan sebagian dari sponsor swasta.
(esn)