Menjadi kanibal karena tersesat, nelayan Siberia bebas dari tuntutan

Sabtu, 09 November 2013 - 17:49 WIB
Menjadi kanibal karena...
Menjadi kanibal karena tersesat, nelayan Siberia bebas dari tuntutan
A A A
Sindonews.com - Penyidik Rusia memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap salah satu dari dua nelayan Siberia yang diduga memotong dan memakan pendamping perjalanan mereka setelah tersesat di hutan, Jumat (8/11/2013).

Menurut cabang Komite Investigasi Yakutia, sebanyak empat orang dilaporkan hilang pada Agustus selama melakukan perjalanan memancing di Yakutia, salah satu wilayah Rusia yang paling jarang penduduknya. Dua orang ditemukan pada bulan November, keduanya mengaku bahwa mereka tidak tahu apa yang telah terjadi rekan mereka yang lain.

Penyelidik kemudian menemukan potongan mayat tak jauh dari lokasi dimana dua orang tersebut diselamatkan. Mayat tersebut merupakan kerangka yang telah di potong-potong mengunakan kapak dan hanya sedikit daging yang tersisa pada kerangkat tersebut.

Menurut pernyataan cabang Komite Investigasi Yakutia, salah satu pemancing tersebut telah menghantam kepala korban dengan benda tak dikenal. "Penyidik menetapkan,seorang tersangka yang telah memotong mayat dan memakannya karena mereka tidak punya makanan lain," ungkap cabang Komite Investigasi Yakutia, seperti dilansir RIA Novosti, Sabtu (9/11/2013).

Cabang Komite Investigasi Yakutia melanjutkan, bahwa hanya ada seorang tersangka yang akan diadili karena pembunuhan tersebut. Sementara satu orang lain yang selamat terbebas dari tuntutan karena tidak ada bukti keterlibatannya dalam pembunuhan dan berdasarkan hukum pidana yang berlaku di Rusia tidak ada artikel hukum yang membahas tentang kanibalisme.

Hingga berita ini diturunkan, nasib nelayan ke empat masih belum diketahui.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2886 seconds (0.1#10.140)