Antisipasi topan Haiyan, warga Filipina dievakuasi masal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Filipina telah memperingatkan warga akan pendaratan Topan Haiyan yang membawa angin dengan kecepatan 330 km per jam pada Jumat (8/11/2013) besok di Pulau Samar, dan terus menyeberang ke Laut Cina Selatan. Topan ini diprediksi akan menuju sisi utara pulau Palawan pada Sabtu malam.
Pemerintah Filipina mengatakan, hantaman topan itu dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah Filipina tengah dan Selatan.
"Ini adalah topan yang sangat berbahaya, pejabat lokal setempat telah mengetahui titik rawan bencana dan telah memberi petunjuk lokasi evakuasi," ungkap peramal cuaca Glaiza Escullar kepada AFP.
"Tidak ada banyak gunung untuk menahan kekuatan topan di wilayah yang akan dilalui topan,sehingga topan ini akan menjadi lebih berbahaya," tersng Escullar.
Escullar mengatakan, topan Haiyan akan mendarat di wilayah yang sempat dilanda gempa besar berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) dan badai mematikan pada 2011 lalu. Wilayah bencana itu termasuk di Kota Bohol, pusat gempa, di mana sebanyak lebih dari 200 warga dilaporkan tewas akibat gempa, sementara lebih dari 5.000 penduduk lokal masih tinggal di tenda-tenda darurat sambil menunggu pembangunan rumah baru.
"Topan Haiyan mungkin akan menyebar di wilayah tenggara Mindanau, wilayah yang sempat dihantam topan Bopha pada Desember 2000 lalu hingga menewaskan 2.000 jiwa," terang Escullar.
Alfonso Damalerio, Pejabat Administrasi Provinsi Bohol mengatakan, gubernur telah memerintahkan setiap petugas bencana lokal untuk melakukan evakuasi untuk mencegah bencana, khususnya bagi para warga yang masih bermukim di tenda-tenda di wilayah yang rawan banjir. Wilayah tersebut meliputi, Pelabuhan Cagayan de Oro dan Iligan.
Menurut Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Pusat Peringatakan Topan AS, kekuatan maksimum topan Haiyan sampai Kamis pagi telah mencapai 278 km per jam dan diperkirakan akan mencapai keluatan maksismal hingga 333 km per jam.
Pemerintah Filipina mengatakan, hantaman topan itu dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah Filipina tengah dan Selatan.
"Ini adalah topan yang sangat berbahaya, pejabat lokal setempat telah mengetahui titik rawan bencana dan telah memberi petunjuk lokasi evakuasi," ungkap peramal cuaca Glaiza Escullar kepada AFP.
"Tidak ada banyak gunung untuk menahan kekuatan topan di wilayah yang akan dilalui topan,sehingga topan ini akan menjadi lebih berbahaya," tersng Escullar.
Escullar mengatakan, topan Haiyan akan mendarat di wilayah yang sempat dilanda gempa besar berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) dan badai mematikan pada 2011 lalu. Wilayah bencana itu termasuk di Kota Bohol, pusat gempa, di mana sebanyak lebih dari 200 warga dilaporkan tewas akibat gempa, sementara lebih dari 5.000 penduduk lokal masih tinggal di tenda-tenda darurat sambil menunggu pembangunan rumah baru.
"Topan Haiyan mungkin akan menyebar di wilayah tenggara Mindanau, wilayah yang sempat dihantam topan Bopha pada Desember 2000 lalu hingga menewaskan 2.000 jiwa," terang Escullar.
Alfonso Damalerio, Pejabat Administrasi Provinsi Bohol mengatakan, gubernur telah memerintahkan setiap petugas bencana lokal untuk melakukan evakuasi untuk mencegah bencana, khususnya bagi para warga yang masih bermukim di tenda-tenda di wilayah yang rawan banjir. Wilayah tersebut meliputi, Pelabuhan Cagayan de Oro dan Iligan.
Menurut Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Pusat Peringatakan Topan AS, kekuatan maksimum topan Haiyan sampai Kamis pagi telah mencapai 278 km per jam dan diperkirakan akan mencapai keluatan maksismal hingga 333 km per jam.
(esn)